SELAMAT DATANG DI BLOG ANZA FU

Friday 14 November 2014

Naruto Shippunden 700 - Uzumaki Naruto


       
     Sebelumnya di chapter 699 !   Mugen Tsukuyomi sudah dihentikan , Kehidupan para Shinobi berangsur Normal kembali, Kakashi menjadi Hokage ke-6, Tak ada lagi Perang, tak ada lagi Air Mata, tak ada lagi Kematian, dan tak akan ada lagi Rasa sakit dan kehilangan.
Lalu bagaimana kelanjutannya di Chapter yang terakhir ini? Apakah Epilog nya Happy Ending?
Akankah Naruto menjadi Hokage???

Semuanya dimulai dari sini, kehidupan baru di era yang baru...

 Naruto Chapter 700 - Naruto Uzumaki!!!

 Latar berada di Akademi Ninja Konoha

   "Hari ini pelajaran selesai lebih awal, kalian jadilah anak yang baik dan langsung pulang ke rumah. Karena..." ucap Instruktur/Pengajar di Akademi yang tak lain adalah Shino Aburame yang penampilannya juga terlihat berbeda.

"Aburame-sensei, sampai jumpa!!" ucap salah satu Murid berbaju Biru.
"Yes, akhirnya selesai. Hey kalian...!" teriak salah satu murid berambut kuning.

   "Hari ini aku akan menunjukkan tipuan yang hebat lho! Siapa yang mau ikut?" lanjut si anak berambut Kuning tadi.                    

   Sementara itu salah satu temannya yang memakai Baju Pink berambut Hitam dan berkacamata terus memandanginya.

   Bolt, kau bodoh ya? Pertemuan 5 Kage hari ini akan diselenggarakan di desa kita, dan akan ada banyak Polisi!" salah satu anak yang mengucir rambutnya keatas berbicara memperingatkan si anak Rambut kuning itu.

   "Justru itu! Shinobi sejati itu bisa melakukan tipuan, tanpa harus diketahui oleh mereka! Kau juga harus ikut Shikadai!" balas si anak berambut Kuning itu.

   "Itu tidak baik lho, ibu bilang kita bertiga InoShikaChou harus belajar sekarang." ucap salah satu anak lagi yang berkulit putih dan berambut pirang.

   "Ahh, maaf, aku tak bisa ikut pergi. Aku harus pergi dnegan Anko-sensei hari ini.." ucap anak Gendut yang berkulit Hitam kepada 2 temannya, Inojin dan Shikadai.

   "Chouchou, hari ini kita akan pergi ke toko Dango, lalu makan Anmitsu ya.." ucap Anko yang kini terlihat gemuk.
"Baiklah Anko-sensei.." balas Chouchou.

Chouchou mulai pergi meninggalkan kelas.

   "Hei, tunggu kau gendut!" teriak Inojin.
"Ada apa? Daaahhhh..." balas Chouchou yang terus berlari.
"Kalau begitu tidak ada latihan hari ini, kau ikut saja Inojin." ajak si anak berambut Kuning.
"Tipuan dan Latihan itu dua-duanya membosankan.." ucap Shikadai.
"Ufff...." keluh si Inojin.

 Latar beralih ke tempat Pemakaman

    Terlihat batu nisan yang bertuliskan Neji Hyuga dan seorang anak kecil yang meletakkan beberapa tangkai bunga Matahari ke makam Neji itu.

   "Bu, apakah menurut Ibu paman Neji akan senang jika aku meletakkan ini disini?" ucap seorang anak kecil itu yang ternyata sedang bersama HInata dan itu adalah anak kedua dari Naruto dan Hinata, Himawari.

  "Tentu saja nak. Pamanmu memiliki nama yang sama dengan Bunga Matahari yang kau letakkan ini." ucap Hinata dengan Bahagia.

 "Hihihi, lain kali aku akan datang dengan kakakku juga." ucap Himawari lagi.

 Latar beralih ke sebuah Hutan

   "3405..." ucap salah seorang yang sedang menyebut angka dengan semangat, tak lain itu adalah Rock Lee dan juga seorang anak kecil yang sedang bersamanya dan bahkan berpakaian sama dengan Lee.
Mereka sedang melakukan Push Up bersama.

"Yooooohhh..." ucap Lee.
"Oooouuuhhhh..." ucap si anak kecil.

 Latar beralih ke sebuah Ruangan yang berisi Peralatan Ninja

   Terlihat beberapa Shuriken, Kunai, Fuma SHuriken, dan juga 4 senjata keramat dari Rikudou Sennin (Kokinjo, Bashosen, Shichiseiken, Kohaku no Johei)

   "Omset penjualanku menurun drastis, aku tak bisa menjual banyak lagi. Akhir-akhir ini, Dunia terlalu damai." ucap keluh kesah dari Tenten yang ternyata membuka usaha toko yang menjual Peralatan Ninja.

 Latar beralih di jalanan Konoha

"Cih, ternyata tidak ada yang datang. Mereka semua pengecut!" ucap si anak berambut kuning.

   tapi ternyata si anak berambut kuning itu dibuntuti oleh salah satu temannya yang berbaju pink dan memakai Kacamata tadi.

 Latar beralih ke Kediaman keluarga Shikamaru dan Temari

   "Ibu, aku pulang. Katakan pada Bibi Ino, perutku sakit." ucap Shikadai.
"Selamat datang kembali.." ucap Gaara yang juga berubah penampilannya.
"Ehh, paman Gaara, kau mampir kesini juga?" tanya Shikadai.
"Shikadai, beri salam yang benar." Temari mengingatkan anaknya.
"Iya ibu. Lalu paman Kankurou dimana ya?" tanya Shikadai.
"Gaara, kita harus pergi!!" terdengar suara dibalik dinding yang ternyata itu adalah Kankurou.

 Latar beralih ke Kediaman Kiba

"Begitulah..
    Hokage Ketujuh sudah diumumkan." ucap Kiba yang bersama dengan seorang Wanita yang belum diketahui identitasnya dan kemungkinan itu adalah Istrinya.

   "Orang mengatakan bahwa Elang pandai menyembunyikan cakar mereka, memang benar.. Shinobi pandai menyembunyikan taring mereka. Bukan begitu, Akamaru?" tanya KIba.

Namun ternyata Akamaru sedang tertidur dan si Gadis di sebelah Kiba itu pun tertawa.
"................" Kiba tertunduk malu.

 Latar beralih ke tempat Ino yang bersama Sai dan Chouji yang bersama Karui

    "Ini sudah sangat terlambat..!" ucap Ino.
"Yah, hari ini Shikamaru sedang bersama Hokage Ketujuh, menghadiri pertemuan 5 kage." ucap Sai dengan senyuman.
"Kenapa harus seperti ini..." keluh kesah Ino.

   "Tidak begitu penting untuk memaksa mereka belajar jutsu Kombinasi, iya kan? Zaman sekarang bukan lagi seperti dulu, anak-anak kita bukan tipe seperti itu. Iya kan sayang?" ucap Karui yang bersama dengan Chouji.
"Hmmm, tapi kau tahu.." balas Chouji yang belum sempat melanjutkan perkataannya.

   "Karui-san, boleh ku berbicara sesuatu? Itu adalah teknik rahasia dari leluhur kita selama generasi ke generasi. Mungkin ini sepele bagimu, tapi ini...." balas Ino.

   "Sudah ku duga ibu marah. Aku takkan bisa kesana jika tanpa 2 anak lainnya." ucap Inojin yang memandangi mereka berempat dari kejauhan.

 Latar beralih ke Kediaman Kurenai

"Ayah, aku pergi.." ucap anak Kurenai yang selesai berdoa di depan Foto Ayahnya, Asuma.

    "Kau terlambat, bukannya sekarang kau seharusnya pergi mengawal Hokage Ketujuh?" tanya Ibu dari si anak yang tak lain adalah, Kurenai Yuhi.
"Tidak, hari ini aku pergi mengikuti para pendahulu, aku tak perlu terburu-buru." balas si anak.
"Kakashi?" tanya Kurenai.
"Dan juga Guy-san... aku akan pergi selama 2-3 hari." ucap si anak lagi.

 Latar beralih ke Kediaman Guy

    "Kakashi, apa tidak apa-apa jika kau tak bersamanya?" tanya Guy, sahabatnya.
*Guy masih belum sembuh total pasca pertarungan hidu-mati melawan Madara Rikudou dulu, Guy masih berada diatas Kursi Roda.
"Yah, dia adalah pengganti yang baik. Senior tak perlu ikut campur." balas Kakashi.

   "Aku sudah berhenti menjadi Hokage, aku ingin mengenang perjalanan kita, bagaimana denganmu?" tanya Kakashi.
"Apa kau ingat tempat pertama kali kita bertarung? Itu jelas-jelas..." ucap Guy.

 Latar beralih ke Mrkas Tsuchikage di Iwagakure

Terlihat Oonoki, A, Mei Termui, dan Tsunade yang sedang berkumpul

     "Karena aku tak bisa bergerak, aku tidak bisa menikmati pertemuan mantaan Kage ini, maaf.." ucap Oonoki yang sudah semakin Tua.
"Kau jadi sangat lemah Oonoki!" ucap A.
"Yah, ini hanyalah pertemuan biasa, dimana kita minum dan menggerutu bersama-sama." ucap Tsunade.
"Huh, aku akan menggerutu lagi tentang kengerian dari seorang laki-laki yang baik." ucap Mei.

"Hohoho, apa ini sama dengan saat di desa Kumo?" ucap Oonoki.
"Sudah terlambat untuk sekarang, waktu berlalu begitu cepat..." ucap Tsunade.

 Latar beralih ke Air Terjun Kebenaran

    "Aku harus pergi menemui Naruto lagi. Menghabiskan waktu disini bukanlah kebiasaanku." ucap Bee yang duduk diatas hidung Gyuuki (Hachibi).
"Dia ada di posisi yang sibuk sekarang, dia tidak bermain-main sepertimu!" ucap Gyuuki.

 Latar beralih di Markas Hokage di Konoha

Terlihat Naruto yang sibuk mengerjakan tugasnya sebagai Hokage Ketujuh.

   "Bukankah ini waktunya?" ucap Shizune yang mengingatkan Naruto.
"Hey, ayo pergi! Aku menerima kabar jika Kage dari desa lain sudah sampai disini." ucap Shikamaru yang menjadi tangan kanan Naruto.
'Hmmmm..." Naruto hanya terdiam.

BRUUUAAKK...
*tiba-tiba pintu ruang Hokage dibuka dengan keras.

   "Hokage Ketujuh.." teriak Moegi.
"Ada sebuah berita.." ucap Udon.
*mereka berdua juga sudah dewasa..

"Ada apa Udon dan Moegi? Kmai akan pergi ke Pertemuan 5 kage, bicarakan nanti saja." tanya Shikamaru.

    "Kita tidak bisa memperlihatkannya ke desa yang lain!!" teriak Udon.
"Ufff,, ku rasa..." Naruto sudah menyadari sesuatu.
"Bolt melakukan sesuatu lagi...!!"

    "Astaga, nenek mesum bodoh! Aku sangat benci Hokage!" teriak si anak berambut Kuning yang ternyata sangat nakal dan jahil. Dia mencorat-coret patung wajah ke 7 Hokage.
"Hehehe, ayah pasti datang sebentar lagi.." ucap si Bolt.

Para penduduk desa terus meneriaki ulah dari si anak nakal itu.

NB: anak pertama Naruto bernama BORUTO UZUMAKI, tapi biasa dipanggil dengan sebutan Bolt.

SLAP..

   "Astaga, hentikan itu Bolt!" ucap kesal Naruto.
"Itu tidak adil, ayah mengggunakan Shunshin no jutsu!" ucap Bolt.
"Diamlah!!!" Naruto memukul kepala Boruto, anaknya.

   "Ayah akan menghadiri Rapat yang sangat penting! Kau akan membersihkan kekacauan ini kan?" tanya sang Ayah.
"Kalau begitu bantu aku melakukannya!" balas Boruto.
Naruto mulai membawa anaknya.

    "Haaahh, Bolt lagi!! Kenapa sih dia selalu nakal di saat penting seperti ini?" ucap Konohamaru.
"Jangan marah begitu.. Ayahnya selalu sibuk dengan tugasnya. Dia hanya mencari cara agar Ayahnya memperhatikannya." ucap Iruka.
    "Anda memang terlalu baik Iruka-sensei.." ucap Konohamaru.
"Suatu hari nanti dia akan memahaminya, kita harus bersabar sampai saat itu tiba. Lagipula kan kau juga seorang Jounin, Konohamaru..." ucap Iruka.

    "Dengarkan Bolt, bagi ayah, semua penduduk di desa ini sudah seperti keluarga. Jadi ayah tak bisa selalu hanya emnjadi Ayahmu.
Ayah tahu ini sangatlah sulit bagimu, namun kau harus belajar untuk mengerti dan menahannya. Kau juga seorang Ninja kan?" ucap Naruto kepada anaknya.

TAP...

    "Hey Bolt, aku melihat Shuriken di tangan kirimu!!! Memangnya kau pikir apa pekerjaan Ayahmu?" ucap Marah Konohamaru.
"Kenapa kau disini KOnohamaru-sensei?" tanya Boruto.
"Apa maksudmu?" bentak Konohamaru.
"Konohamaru, dulu kau juga melakukan hal yang sama pada Hokage Ketiga.. sudahlah..." ucap Naruto dalam hati.

Kejadian itu disaksikan juga oleh anak berbaju pink dan berkacamata tadi.

 Latar beralih ke Kediaman Sakura

   "Ibu, aku pulang..." ucap si anak berkacamata yang tak lain adalah anak Sakura dan Sasuke.
"Ahh, halo Sarada..." sambut Sakura yang sedang membersihkan Rumah.

    "Ibu, anak laki-laki itu benar-benar.. Bodoh ya..." ucap Sarada Uchiha.
"Apa, pasti si Bolt lagi ya?" tanya Sakura.

    "Tapi ibu tahu, sebenarnya ia agak mirip denganku kan.." ucap Sarada.
"Kalau sudah ebrhubungan dengan Ayah, itu benar-benar Shannaaaroooo!!" ucap Sakura.

 Latar beralih ke sebuah Hutan

Terlihat Sasuke yang berjalan sendirian.

*Sasuke berhenti..
"Ahh, itu cuma perasaanku saja..." ucap Sasuke.

 Latar beralih ke Tempat Pertemuan Kage

ke-4 Kage lain sudah berkumpul.

    Gaara sebagai Kazekage Kelima dengan Kankuro sebagai Asistennya.
Darui sebagai Raikage Kelima dengan Omoi sebagai Asistennya.
Kurotsuchi sebagai Tsuchikage Keempat dengan Akatschi sebagai Asistennya.
Choujuro sebagai Mizukage Keenam dengan Asisten yang belum diperlihatkan.

    "Maaf terlambat..." ucap Naruto.
"Aku sudah jauh-jauh datang kesini, dan kau yang tinggal disini justru terlambat?!" ucap Kurotsuchi.
"Benar sekali, dasar!" tambah Choujuro.
"Jangan dianggap serius, kita semua tahu jika kita semua sibuk. Jadi jangan diperbesar." ucap Darui.
"Sudah, hentikan basa basinya. Dan ayo mulai rapatnya!" ucap Gaara.

Naruto melepas Topi Hokage yang ia kenakan.

"Baiklah, kalau begitu akan kubuka pertemuan 5 kage ini!" ucap Naruto, sang Hokage Ketujuh.

*sementara itu terlihat Kurama (Kyuubi) yang tertidur pulas di dalam tubuh Naruto.

       DAHULU KALA ADA RUBAH BER-EKOR 9. RUBAH ITU DISEGEL KEDALAM SEORANG ANAK LAKI-LAKI DAN MEREKA MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA.
BENCANA BARU MUNCUL, JUUBI BANGKIT DAN MENGAMUK. NAMUN LAKI-LAKI ITU BERSAMA DENGAN RUBAH EKOR 9 DAN DIBANTU SEMUA SHINOBI BERHASIL MENYEGELNYA. ANAK LAKI-LAKI YANG BERTEMAN DENGAN RUBAH EKOR 9 ITU ADALAH ANAK DARI HOKAGE KEEMPAT YANG KINI DISEBUT SEBAGAI HOKAGE KETUJUH!!!

*** TAMAT ***

Wednesday 12 November 2014

Naruto Shippuden 699 - Segel Rekonsiliasi

Anza Fu
 
     Akhirnya pertarungan Naruto dan Sasuke yang menentukan masa depan Dunia Shinobi berakhir!!!
Sasuke mengaku kalah, namun Naruto menyatakan bahwa tidak ada yang kalah ataupun menang dalam pertarungan itu tadi, Naruto hanya berusaha untuk menyadarkan Sasuke.
Lalu bagaimanakah nasib mereka berdua selanjutnya? Dan juga Nasib Dunia Shinobi?

   Di tempat itu, 2 Pemuda dan Jiwa mereka.. Bersatu!!!

   Dan tak disangka, mereka terbaring tepat diatas kedua Telapak Tangan Hashirama dan Madara yang juga memang terputus akibat dari Pertarungan mereka sebelumnya. Namun, lihat...
Jari Telunjuk dan Jari Tengah dari masing-masing telapak tangan itu saling berjabat, dan mungkin itu mewakili perasaan Naruto dan Sasuke yang seharusnya juga berjabat, namun mereka berdua kehilangan salah satu lengan mereka masing-masing.

*** Naruto Chapter 699 - Segel Rekonsiliasi ***

   Sakura dan Kakashi tiba di tempat dimana Naruto dan Sasuke terbaring. Reuni Tim 7 di Lembah Akhir, dimana semuanya yang juga sudah Berakhir...

   "Disana..." ucap Sakura yang melihat kedua temannya itu.
"Jadi, mereka benar datang ke tempat ini, huh..." kata Kakashi.

TAP..
*Sakura tiba di tepat dihadapan mereka berdua dengan raut wajah sedih..
"Sakura-chan..." ucap Naruto.

   Sakura langsung mengobati Luka di lengan mereka berdua yang putus itu dengan Ninjutsu Medisnya.

    "Terimakasih Sakura-chan..." ucap Naruto.
"Sakura, A-aku..." kata Sasuke yang masih tertatih.
"Tolong.. Aku harus berkonsentrasi..." ucap Sakura.
"................" Sasuke terdiam.

    "Aku minta maaf..." ucap Sasuke.
"Meminta maaf untuk?" tanya Sakura.
"Untuk semuanya yang sudah ku lakukan..." balas Sasuke.
"Kalian akan lebih baik... Astaga...
Kalian terlalu banyak masalah... Bodoh!" ucap Sakura sambil menangis.
Kakashi juga termenung dan membayangkan saat-saat bersama Tim 7 dulu.

     Kemudian Naruto dan Sasuke sudah mampu membangunkan setengah tubuhnya. Naruto, Sasuke, Sakura, mereka menangis bahagia.
"Mereka akhirnya.. Bersatu kembali..." ucap Kakashi sambil menutup mata kirinya dengan Ikat Kepala seperti biasanya.

   "NARUTO.. SEKARANG AKHIRNYA AKU BISA MENGINGAT KATA-KATA YANG PERNAH KAU UCAPKAN KEPADAKU.." ucap Sasuke sambil memandangi Sahabatnya itu.

   "BAHWA KETIKA KAU BERSAMAKU, KAU AKHIRNYA MENGERTI BAGAIMANA RASANYA MEMILIKI SAUDARA. DAN KETIKA AKU JUGA MEMIKIRKAN HAL ITU, PERASAANKU.. AKHIRNYA AKU BISA MENDAPATKANNYA SEKARANG." kata-kata itu terngiang bersamaan dengan diperlihatkannya latar tempat para Korban Mugen Tsukuyomi.

   Kemudian Naruto dan Sasuke merapal segel dengan menyatukan lengan mereka yang satunya dan membebaskan para Korban Mugen Tsukuyomi.

Mulai dari Hinata, ke-5 Kage, Lee, Guy, Orochimaru, Kabuto, Tenten, para Daimyou, Penduduk desa, dan semuanya, Kepompong Shinju yang melilit mereka sebelumnya mengering dan memudar dan mereka bebas dari Mugen Tsukuyomi

  "AKU TAMPAKNYA MENGINGAT SEMUA KENANGAN YANG BEGITU BANYAK ITU. KITA SEMUA KESEPIAN DAN HAUS AKAN CINTA DAN KASIH SAYANG. ANAK-ANAK YANG HIDUP DI DUNIA YANG PENUH DENGAN KEBENCIAN." lanjut kata-kata Sasuke.

  Terlihat Yamato yang juga terbebas s0bat DNI. Namun di depannya sudah ada Zetsu Spiral yang siap untuk mengambil alih tubuh Yamato lagi, _DNI_ namun kemudian Zetsu Spiral itu mengering dan memudar seiring dengan pembebasan para Korban Mugen Tsukuyomi.

WUUUUSSSHHH...
*di tempat lain..
   2 Orang muncul dari Kohaku no Johei (salah satu senjata Legendari milik Rikudou Sennin)
Ya, tak lain kedua orang itu adalah Samui dan Atsui dari Kumogakure, mereka yang sebelumnya tersegel ke dalam Kohaku no Johei saat melawan Kinkaku dan Ginkaku.

    "DAN KARENA ITU, KITA BERJALAN TERPISAH DAN TERUS BERTARUNG. TETAPI WAKTU TELAH BERLALU, DAN KINI AKU BERPIKIR.. APAKAH ITU.. SEPERTI HALNYA HARAPAN YANG BERCAMPUR DENGAN RASA SAKIT DARI AYAHKU, IBUKU DAN ITACHI KAKAKKU YANG DILIMPAHKAN KEPADAKU?!" lanjut perkataan Sasuke.

   *terlihat Sasuke mengaktifkan Rinne-Sharingannya kembali dan fokus pada sesuatu.

  Ternyata Sasuke juga melepaskan ke-9 Bijuu dari belenggu bola Chibaku Tensei yang menyegel mereka masing-masing.

    "AKU MEMAHAMI RASA SAKIT DAN HARAPANMU JUGA, BUKAN BEGITU, NARUTO? KAU TAK PERNAH MENINGGALKANKU APAPUN YANG TERJADI. kAU SELALU MENDEKATIKU, BAHKAN KETIKA AKU BERUSAHA MENJAUH. AKU TIDAK AKAN TERKEJUT SEANDAINYA KAU MEMBENCIKU, TETAPI KAU TIDAKLAH SEPERTI YANG KUPERKIRAKAN.
KAU TETAP DENGAN TEGAS MENGATAKAN, KITA ADALAH TEMAN!
NAMUN MESKI BEGITU, AKU TETAPLAH HAMPIR BERAKHIR." lanjut kata-kata hati Sasuke.

    Terlihat semuanya sudah kembali ke desa, ke kehidupan normal mereka, dunia yang baru.
Para penduduk Konoha beramai-ramai ke pemakaman. Ino, Shikamaru, dan Chouji yang menangis di depan makan Ayah mereka (Shikaku dan Inoichi) yang tewas di medan tempur. Sedangkan Naruto yang bersama Hinata menangis di depan makam Neji.

    Lalu latar beralih di bukit Hokage di Konoha

Terlihat ukiran Patung Wajah dari Hokage ke-6 yang baru yang tak lain adalah KAKASHI HATAKE.

   "Aku akan berkata jujur padamu, jika dalam kehidupan Normal, kau akan dipenjara seumur hidup. Tapi satu-satunya yang menjadi alasan kenapa kau dimaafkan adalah kau ikut membantu melepaskan Mugen Tsukuyomi.
    Tetapi cobalah untuk tidak lupa, bahwa semua ini adalah berkat Naruto. Maksudku, dia adalah pahlawan dalam perang ini, dan yaaahhh.. aku membubuhi sedikit komentar sebagai Hokage ke-6." ucap Kakashi yang berbicara kepada Sasuke di samping Sakura.

"Jadi santai saja dan kejar aku lagi.. kali ini kepalaku lah yang akan mereka ambil." ucap Sasuke.

TAP..
"Sampai jumpa.. dan, Terimakasih." Sasuke mengetuk Dahi Sakura dengan kedua jarinya.

   Sasuke mulai pergi meninggalkan Konoha.
Tapi tiba-tiba ia bertemu dengan Naruto.

    "Huh, kukira kau takkan datang.." ucap Sasuke pada Naruto.
"Hmmmm..." Naruto hanya terdiam.
"Lagi.. tentang hal itu.." ucap Sasuke.

    "KAU BERTARUNG UNTUK MENGHENTIKANKU. KAU KEHILANGAN TANGANMU ITU SEMUA KARENA KAU ADALAH TEMANKU, KAU MENYELAMATKANKU. KITA TERUS BERTARUNG DAN BERSELISIH BAHKAN TAK JARANG KARENA HAL KECIL. DAN SEKARANG KITA BISA BERBAGI RASA SAKIT SATU SAMA LAIN.

    SAAT PERJALANANKU MENGELILINGI DUNI AKU MENYADARI.. JIKA ITU SEMUA HANYALAH PERASAANKU, BUKAN HANYA TENTANG KITA. DAN AKU SANGAT YAKIN ITU SAMA DENGAN YANG LAINNYA.
TAPI TAK BANYAK ORANG YANG SEPERTIMU. DAN HAL YANG TIDAK SELALU TERJADI SESUAI DENGAN RENCANA, LIHATLAH KITA. ITU BENAR, TERLEBIH SAAT ITU SUDAH MENJADI HAL YANG BESAR." kata-kata Sasuke.

    "Ini, ku kembalikan.." ucap Naruto yang memberikan ikat kepala Sasuke yang dulu tersayat saat pertarungan pertama mereka di lembah akhir.
"Aku akan menyimpan ini.. sampai.. sampai kita benar-benar menyelesaikan urusan kita..." balas Sasuke.

Anza Fu

    "KURASA ITU SAMA DENGAN BERDOA. DAN HINGGA AKU BISA MELAKUKANNYA, AKU AKAN TETAP TEGAR.
DAN PERCAYA DENGAN HARAPAN.. ITULAH KITA.
DAN ITU YANG MENJADIKAN KITA SEBAGAI NINJA." kata-kata Sasuke dalam hati.

Mereka terus melangkah maju, bersama dengan rasa Sayang dan Benci yang bercampur!!!

Wednesday 5 November 2014

Naruto Shippunden 698 - Naruto Dan Sasuke Bagian Kelima

                    

      Naruto dan Sasuke terus bertarung dan bertarung demi mewujudkan apa yang mereka inginkan.
Mereka sama-sama mengeluarkan seluruh kekuatannya hingga terkapar.
Namun disaat terakhir Sasuke hendak menyerang Naruto yang tergeletak dengan Chidori, akankah serangan Sasuke itu membunuh Naruto???


   Mata Sharingan Sasuke tiba-tiba kembali ke mode mata Normal saat ia sedang melancarkan serangannya. Mata yang melihat ke arah Naruto.

   Kurama membayangkan salah satu perbincangannya dengan Naruto ketika mereka masih bermusuhan dulu.
"Bagaimana kau bisa begitu yakin? Bahkan kau tidak bisa menyelamatkan Sasuke!" ucap Kurama kala itu.
"Semuanya akan berakhir jika aku ragu pada diri sendiri. Aku yang akan berurusan dengan Sasuke, kau cukup melihatku saja..." balas Naruto saat itu.

   TAK AKAN ADA YANG BISA MELARIKAN DIRI DARI MATA ITU.

*** Naruto Chapter 698 - Naruto dan Sasuke bagian 5 ***

DUUUAGGG...
*Naruto bangkit seketika dan meninju Rahang Sasuke..

   "Arrgghhh..." Sasuke kesakitan dan terhempas membentur Tebing.
"Hooosshhh...Hosshhh...." Naruto masih bisa berdiri dengan sisa tenaganya.

   "Berulangkali, lagi.. dan lagi..." ucap Sasuke.
"Jadilah anak yang penurut dan biarkan aku membunuhmu!" ucap Sasuke lagi.
"Tidak ada cara.. Hanya aku, aku sendiri...." balas Naruto.


SSRRRRSSSHHH...
*Sasuke mulai meng-aktifkan Chidori kembali.

   "Itu adalah serangan balik yang bagus Nak! Sepertinya kau tidak kehilangan kesadaran walau Kekuatanmu telah diambil.
Tapi sekali lagi, Sasuke pasti menyadari jika kekuatan yang bisa ku salurkan kepadamu itu terbatas!" ucap Kurama.

"Agar sesuai dengan tubuhmu.." ucap Kurama.

SRIIINNNGG...
   *Sasuke mulai meng-aktifkan Ethernal Mangekyou Sharingan di mata Kanannya.
Sasuke juga mulai menambahkan "Enton: Kagutsuchi" ke dalam jutsu Chidorinya.

   "Dia menambahkan Kagutsuchi ke dalam Jutsunya. Dia mempunyai beberapa resolusi disana, yang satu ini.. Dia bersia-siap untuk menyelesaikan semuanya dengan satu serangan tersebut." lanjut Kurama yang juga mengamati Sasuke.

   "Dan dia, menyerap hampir semua Chakra yang aku berikan kepadamu saat itu tadi..
Jadi, semua chakra yang tersisa padaku saat ini, itu adalah milikmu sekarang.
Dan ketika Chakra itu kau gunakan, aku akan langsung tertidur.
Jadi, gunakan dengan baik Naruto. Janganh sampai dia merebutnya kembali." kata Kurama lagi,

   "Jangan khawatir, dia masih baru saja mempunyai Rinnegan.
Jadi dia tidak akan bisa menggunakan jutsu dan menyerap chakra disaat yang bersamaan." tambah Kurama.

TAP...
*Sasuke mulai melompat dan menyerang lagi..

"Sekarang, Ayo!!!" teriak mereka berdua.

   Sasuke dengan Chidori Kagutsuchi nya menyerang dari atas dan Naruto dari bawah dengan Rasengan nya.

   "Suatu hari, aku akan melakukan sesuatu dengan semua kebencianmu." ucap Naruto kepada Kurama kala itu.

   Disela-sela pertarungan mereka, Kurama masih sempat mengingat kembali beberapa momen dirinya dengan Naruto dulu, sebelum Kurama tertidur.

   "Kau benar-benar orang yang spesial bagiku, Nak..
Jadi aku yakin Sasuke juga berpikir demikian.." ucap Kurama dalam hatinya.

"Hooooaaaaaa...."
*RASENGAN..
*CHIDORI..

*sekali lagi, serangan mereka mulai berbenturan satu sama lain.

   Serangan mereka masing-masing menciptakan sebuah Bola Chakra yang sangat terang yang membesar di tengah-tengah lembah akhir.
Dan meledak bersama dengan mereka di dalamnya..


 Di tengah-tengah Cahaya Bulan

   "Sudah bangun ya..." ucap Naruto yang terbaring disamping Sasuke.
"Ouucchh.." Sasuke juga mulai sadar dan berada di samping kanan Naruto.

  "Seperti yang kau lihat, jika kita bergerak terlalu banyak, kita akan mati karena kehabisan banyak darah." ucap Naruto.

*sejenak mereka terdiam..

"Lihatlah dirimu, kenapa kau tetap bersihkukuh menghalangiku?" tanya Sasuke.

Naruto: "....................."

  "Aku, jatuh ke dalam kegelapan dan mendapatkan kekuatan untuk menentukan semua pilihan yang aku kehendaki.
   Tak masalah siapapun itu... aku mencoba memutuskan ikatanku dengan semua orang yang ada disekitarku." ucap Sasuke.
"Tapi, kau tak pernah berpikir untuk memutuskan ikatan denganku.." lanjutnya.

   "Akulah satu-satunya orang yang akan menerima kebencian di dalam dirimu." Sasuke mengingat perkataan Naruto dulu.

   "Apapun yang terjadi, kenapa kau se-begitu pedulinya terhadap aku?" tanya Sasuke.
"Heh, lihatlah dirimu sekarang. Kau bicara begitu banyak hanya karena kau tak bisa bergerak. Lagipula, bukankah kau sudah mengetahui...?" balas Naruto.
"Diam dan jawab segera pertanyannku!" bentak Sasuke.
"Itu karena.. KAU ADALAH TEMANKU." jawab Naruto.

"Kau sudah pernah mengatakannya.. Memangnya apa artinya itu buatmu?" tanya Sasuke lagi.

   "Kalau kau ingin aku menjelaskannya, aku tak begitu yakin bagaimana cara untuk mengatakannya..
Hanya saja.. ketika aku mendengar kau sering mengoceh tentang menanggu segala penderitaan di pundakmu sendiri..
AKU SEPERTI MERASAKAN RASA SAKITNYA JUGA." ucap Naruto.


   "Naruto.. Aku tahu jika dimasa lalu kau selalu sendirian. Seperti aku, Uchiha terakhir yang tersisa, kau terasingkan.
Kau sengaja bertingkah nakal dan bodoh agar orang-orang memarahimu, karena kau ingin mereka memperhatikanmu.
   Awalnya kupikir, kau sama sekali tak pantas untuk ku perhatikan, kau hanyalah bocah bodoh dan lemah yang suka bermain-main.
Tetapi, setelah melihatmu melakukan berbagai hal bodoh dan selalu dimarahi, karena alasan tertentu aku mulai memperhatikanmu.

   Saat itu aku mulai menyadari, bahwa kelemahanmu juga merupakan kelemahanku.
Aku tak bisa berhenti memperhatikanmu. Ketika aku melihatmu mampu melakukan semua yang kau bisa untuk menciptakan suatu ikatan dengan yang lainnya, itu membuatku teringat akan keluargaku.

   Dan karena beberapa alasan aku merasa lega.
Tetapi, aku juga berpikir bahwa itu merupakan sebuah kelemahan.
Aku terus berlatih keras agar terbebas dari kelemahan itu dan menjadi lebih kuat dari kakakku untuk emmbalas dendam dan membunuhnya.
Tapi kemudian kau masuk di tim yang sama denganku, dan itu membuatku teringat akan keluargaku lagi.

   Setelah menyelesaikan misi demi misi bersama dengan tekadmu yang ingin menjadi seorang Hokage, aku bisa merasakan dengan jelas kita berdua bia menjadi semakin kuat, dan aku menyadari bahwa aku ingin bertarung denganmu. Aku mulai berpandangan jika Tim 7 sudah seperti keluargaku sendiri. Dan itulah kenapa ketika aku melihatmu menderita, aku akan... MERASAKAN SAKITNYA JUGA.

  Ketika aku mengerti rasa sakitmu, untuk pertama kalinya aku menganggapmu sebagai Temanku. Tapi seiring dengan itu, aku juga tak sanggup jika melihatmu terus bertambah Kuat. Ketika aku sudah melihatmu menjadi sekuat itu, Aku....."


   "Aku juga tahu kalau kau juga selalu sendirian. Aku merasa lega melihat orang lain yang sepertiku dan aku merasa sangat bahagia, sampai-sampai aku ingin segera berbincang banyak hal denganmu.
Tapi semua itu tidak ku lakukan karena aku iri dengan segala kemampuan yang kau miliki, dan akhirnya aku memutuskan jika kau adalah Rivalku!
Kau menjadi tujuanku, untuk pertama kalinya aku memiliki sebuah ikatan.
Selama misi-misi kita sebagai tim 7, aku terus mengejarmu. Karena aku ingin menjadi keren dan sekuat dirimu." Sasuke membayangkan kata-kata Naruto kala itu.


  "Tidak.. Justru sebaliknya.. Akulah yang iri kepadamu..
Kau memiliki suatu kekuatan yang tidak kudapat.
Kau selalu berjalan didepanku, mirip seperti Kakakku dulu.
Dan hari ini juga......." ungkapan isi hati Sasuke yang belum selesai.


  "Ugghh... dimana kita? apa jangan-jangan di surga?" tanya Naruto.
"Sepertinya kita tertidur sampai pagi.. Kau masih hidup rupanya?" balas Sasuke.
"Ugghh, sial. Aku masih tidak bisa bergerak.
Padahal aku ingin menghajarmu sampai kau membukan matamu!" seru Naruto.
"Ehehehehe....." Sasuke tiba-tiba tertawa.
"A-apa..?" Naruto bingung.

  "Apa kau maish tetap ingin bertarung dengan kondisimu seperti ini?" tanya Sasuke.
"Tentu, aku takkan menyerah!" jawab Naruto dengan semangat.

Sasuke: "A-aku akui..."
Naruto: "......?"
Sasuke: "AKU TELAH KALAH...."

  "Bodoh, tidak ada yang menang atau kalah dalam pertarungan ini. Aku hanya mencoba memukul teman yang tidak mau mendengarkanku!!" bentak Naruto.

  "Pertarungan yang sebenarnya setelah itu.." lanjut Naruto.
*Sasuke hanya tersenyum..

Sasuke: "Hey, Naruto..."
Naruto: "huh....?!"
  
   Sasuke: "Aku akhirnya mengerti dirimu. Jika aku mati sekarang, takdir yang menurut Pertapa, yang mengikat kita selama ini akan berakhir juga.
Itu artinya Revolusiku juga. Kau bisa menghentikan Mugen Tsukuyomi setelah aku mati. Dengan mentransplantasikan mata Kiriku kepada Kakashi. Ahh tunggu, aku ada salah..."

   "Aku... ingin menghadapimu sendiri." ucap Sasuke.
"K-kau.. Kau tidak bisa menghadapi siapapun saat kau mati! Tetaplah Hidup dan Bantulah aku, bukannya mati!!!" bentak Naruto.

  "Impianku adalah, membuat semua Shinobi saling mengerti dan bekerja sama, itu termasuk kau juga!" lanjut Naruto.

   "Yahh, walau sesuai dneganmu, bagaimana dengan yang lainnya?" tanya Sasuke.
"Ugh, berhentilah memikirkan hal yang tidak penting. Aku pasti akan mengalahkanmu." bentak Naruto lagi.
"Mungkin, aku harus menghajarmu sekali lagi, kau tahu.." ucap Sasuke.
"Dan aku akan menghentikanmu lagi!! Lagipula, aku rasa kau takkan melakukannya!" balas Naruto.
"Kenapa kau bisa se-yakin itu?" tanya Sasuke.

   "Jangan membuatku mengulanginya lagi. Huh, kau masih belum mengerti juga ya? Huh, ternyata kau sangatlah bodoh!" ucap Naruto.

"Diam Bodoh!!!" bentak Sasuke.

   Ternyata Naruto dan Sasuke sama-sama terbaring dengan kondisi memprihatinkan, Tangan Kanan Naruto dan Tangan Kiri Sasuke Hancur karena serangan mereka sebelumnya. Namun mereka semua tersenyum.

YANG TERSISA HANYALAH RASA SAKIT DAN KEHILANGAN.
APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN SETELAH INI???

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

animasi