SELAMAT DATANG DI BLOG ANZA FU

Friday 14 November 2014

Naruto Shippunden 700 - Uzumaki Naruto


       
     Sebelumnya di chapter 699 !   Mugen Tsukuyomi sudah dihentikan , Kehidupan para Shinobi berangsur Normal kembali, Kakashi menjadi Hokage ke-6, Tak ada lagi Perang, tak ada lagi Air Mata, tak ada lagi Kematian, dan tak akan ada lagi Rasa sakit dan kehilangan.
Lalu bagaimana kelanjutannya di Chapter yang terakhir ini? Apakah Epilog nya Happy Ending?
Akankah Naruto menjadi Hokage???

Semuanya dimulai dari sini, kehidupan baru di era yang baru...

 Naruto Chapter 700 - Naruto Uzumaki!!!

 Latar berada di Akademi Ninja Konoha

   "Hari ini pelajaran selesai lebih awal, kalian jadilah anak yang baik dan langsung pulang ke rumah. Karena..." ucap Instruktur/Pengajar di Akademi yang tak lain adalah Shino Aburame yang penampilannya juga terlihat berbeda.

"Aburame-sensei, sampai jumpa!!" ucap salah satu Murid berbaju Biru.
"Yes, akhirnya selesai. Hey kalian...!" teriak salah satu murid berambut kuning.

   "Hari ini aku akan menunjukkan tipuan yang hebat lho! Siapa yang mau ikut?" lanjut si anak berambut Kuning tadi.                    

   Sementara itu salah satu temannya yang memakai Baju Pink berambut Hitam dan berkacamata terus memandanginya.

   Bolt, kau bodoh ya? Pertemuan 5 Kage hari ini akan diselenggarakan di desa kita, dan akan ada banyak Polisi!" salah satu anak yang mengucir rambutnya keatas berbicara memperingatkan si anak Rambut kuning itu.

   "Justru itu! Shinobi sejati itu bisa melakukan tipuan, tanpa harus diketahui oleh mereka! Kau juga harus ikut Shikadai!" balas si anak berambut Kuning itu.

   "Itu tidak baik lho, ibu bilang kita bertiga InoShikaChou harus belajar sekarang." ucap salah satu anak lagi yang berkulit putih dan berambut pirang.

   "Ahh, maaf, aku tak bisa ikut pergi. Aku harus pergi dnegan Anko-sensei hari ini.." ucap anak Gendut yang berkulit Hitam kepada 2 temannya, Inojin dan Shikadai.

   "Chouchou, hari ini kita akan pergi ke toko Dango, lalu makan Anmitsu ya.." ucap Anko yang kini terlihat gemuk.
"Baiklah Anko-sensei.." balas Chouchou.

Chouchou mulai pergi meninggalkan kelas.

   "Hei, tunggu kau gendut!" teriak Inojin.
"Ada apa? Daaahhhh..." balas Chouchou yang terus berlari.
"Kalau begitu tidak ada latihan hari ini, kau ikut saja Inojin." ajak si anak berambut Kuning.
"Tipuan dan Latihan itu dua-duanya membosankan.." ucap Shikadai.
"Ufff...." keluh si Inojin.

 Latar beralih ke tempat Pemakaman

    Terlihat batu nisan yang bertuliskan Neji Hyuga dan seorang anak kecil yang meletakkan beberapa tangkai bunga Matahari ke makam Neji itu.

   "Bu, apakah menurut Ibu paman Neji akan senang jika aku meletakkan ini disini?" ucap seorang anak kecil itu yang ternyata sedang bersama HInata dan itu adalah anak kedua dari Naruto dan Hinata, Himawari.

  "Tentu saja nak. Pamanmu memiliki nama yang sama dengan Bunga Matahari yang kau letakkan ini." ucap Hinata dengan Bahagia.

 "Hihihi, lain kali aku akan datang dengan kakakku juga." ucap Himawari lagi.

 Latar beralih ke sebuah Hutan

   "3405..." ucap salah seorang yang sedang menyebut angka dengan semangat, tak lain itu adalah Rock Lee dan juga seorang anak kecil yang sedang bersamanya dan bahkan berpakaian sama dengan Lee.
Mereka sedang melakukan Push Up bersama.

"Yooooohhh..." ucap Lee.
"Oooouuuhhhh..." ucap si anak kecil.

 Latar beralih ke sebuah Ruangan yang berisi Peralatan Ninja

   Terlihat beberapa Shuriken, Kunai, Fuma SHuriken, dan juga 4 senjata keramat dari Rikudou Sennin (Kokinjo, Bashosen, Shichiseiken, Kohaku no Johei)

   "Omset penjualanku menurun drastis, aku tak bisa menjual banyak lagi. Akhir-akhir ini, Dunia terlalu damai." ucap keluh kesah dari Tenten yang ternyata membuka usaha toko yang menjual Peralatan Ninja.

 Latar beralih di jalanan Konoha

"Cih, ternyata tidak ada yang datang. Mereka semua pengecut!" ucap si anak berambut kuning.

   tapi ternyata si anak berambut kuning itu dibuntuti oleh salah satu temannya yang berbaju pink dan memakai Kacamata tadi.

 Latar beralih ke Kediaman keluarga Shikamaru dan Temari

   "Ibu, aku pulang. Katakan pada Bibi Ino, perutku sakit." ucap Shikadai.
"Selamat datang kembali.." ucap Gaara yang juga berubah penampilannya.
"Ehh, paman Gaara, kau mampir kesini juga?" tanya Shikadai.
"Shikadai, beri salam yang benar." Temari mengingatkan anaknya.
"Iya ibu. Lalu paman Kankurou dimana ya?" tanya Shikadai.
"Gaara, kita harus pergi!!" terdengar suara dibalik dinding yang ternyata itu adalah Kankurou.

 Latar beralih ke Kediaman Kiba

"Begitulah..
    Hokage Ketujuh sudah diumumkan." ucap Kiba yang bersama dengan seorang Wanita yang belum diketahui identitasnya dan kemungkinan itu adalah Istrinya.

   "Orang mengatakan bahwa Elang pandai menyembunyikan cakar mereka, memang benar.. Shinobi pandai menyembunyikan taring mereka. Bukan begitu, Akamaru?" tanya KIba.

Namun ternyata Akamaru sedang tertidur dan si Gadis di sebelah Kiba itu pun tertawa.
"................" Kiba tertunduk malu.

 Latar beralih ke tempat Ino yang bersama Sai dan Chouji yang bersama Karui

    "Ini sudah sangat terlambat..!" ucap Ino.
"Yah, hari ini Shikamaru sedang bersama Hokage Ketujuh, menghadiri pertemuan 5 kage." ucap Sai dengan senyuman.
"Kenapa harus seperti ini..." keluh kesah Ino.

   "Tidak begitu penting untuk memaksa mereka belajar jutsu Kombinasi, iya kan? Zaman sekarang bukan lagi seperti dulu, anak-anak kita bukan tipe seperti itu. Iya kan sayang?" ucap Karui yang bersama dengan Chouji.
"Hmmm, tapi kau tahu.." balas Chouji yang belum sempat melanjutkan perkataannya.

   "Karui-san, boleh ku berbicara sesuatu? Itu adalah teknik rahasia dari leluhur kita selama generasi ke generasi. Mungkin ini sepele bagimu, tapi ini...." balas Ino.

   "Sudah ku duga ibu marah. Aku takkan bisa kesana jika tanpa 2 anak lainnya." ucap Inojin yang memandangi mereka berempat dari kejauhan.

 Latar beralih ke Kediaman Kurenai

"Ayah, aku pergi.." ucap anak Kurenai yang selesai berdoa di depan Foto Ayahnya, Asuma.

    "Kau terlambat, bukannya sekarang kau seharusnya pergi mengawal Hokage Ketujuh?" tanya Ibu dari si anak yang tak lain adalah, Kurenai Yuhi.
"Tidak, hari ini aku pergi mengikuti para pendahulu, aku tak perlu terburu-buru." balas si anak.
"Kakashi?" tanya Kurenai.
"Dan juga Guy-san... aku akan pergi selama 2-3 hari." ucap si anak lagi.

 Latar beralih ke Kediaman Guy

    "Kakashi, apa tidak apa-apa jika kau tak bersamanya?" tanya Guy, sahabatnya.
*Guy masih belum sembuh total pasca pertarungan hidu-mati melawan Madara Rikudou dulu, Guy masih berada diatas Kursi Roda.
"Yah, dia adalah pengganti yang baik. Senior tak perlu ikut campur." balas Kakashi.

   "Aku sudah berhenti menjadi Hokage, aku ingin mengenang perjalanan kita, bagaimana denganmu?" tanya Kakashi.
"Apa kau ingat tempat pertama kali kita bertarung? Itu jelas-jelas..." ucap Guy.

 Latar beralih ke Mrkas Tsuchikage di Iwagakure

Terlihat Oonoki, A, Mei Termui, dan Tsunade yang sedang berkumpul

     "Karena aku tak bisa bergerak, aku tidak bisa menikmati pertemuan mantaan Kage ini, maaf.." ucap Oonoki yang sudah semakin Tua.
"Kau jadi sangat lemah Oonoki!" ucap A.
"Yah, ini hanyalah pertemuan biasa, dimana kita minum dan menggerutu bersama-sama." ucap Tsunade.
"Huh, aku akan menggerutu lagi tentang kengerian dari seorang laki-laki yang baik." ucap Mei.

"Hohoho, apa ini sama dengan saat di desa Kumo?" ucap Oonoki.
"Sudah terlambat untuk sekarang, waktu berlalu begitu cepat..." ucap Tsunade.

 Latar beralih ke Air Terjun Kebenaran

    "Aku harus pergi menemui Naruto lagi. Menghabiskan waktu disini bukanlah kebiasaanku." ucap Bee yang duduk diatas hidung Gyuuki (Hachibi).
"Dia ada di posisi yang sibuk sekarang, dia tidak bermain-main sepertimu!" ucap Gyuuki.

 Latar beralih di Markas Hokage di Konoha

Terlihat Naruto yang sibuk mengerjakan tugasnya sebagai Hokage Ketujuh.

   "Bukankah ini waktunya?" ucap Shizune yang mengingatkan Naruto.
"Hey, ayo pergi! Aku menerima kabar jika Kage dari desa lain sudah sampai disini." ucap Shikamaru yang menjadi tangan kanan Naruto.
'Hmmmm..." Naruto hanya terdiam.

BRUUUAAKK...
*tiba-tiba pintu ruang Hokage dibuka dengan keras.

   "Hokage Ketujuh.." teriak Moegi.
"Ada sebuah berita.." ucap Udon.
*mereka berdua juga sudah dewasa..

"Ada apa Udon dan Moegi? Kmai akan pergi ke Pertemuan 5 kage, bicarakan nanti saja." tanya Shikamaru.

    "Kita tidak bisa memperlihatkannya ke desa yang lain!!" teriak Udon.
"Ufff,, ku rasa..." Naruto sudah menyadari sesuatu.
"Bolt melakukan sesuatu lagi...!!"

    "Astaga, nenek mesum bodoh! Aku sangat benci Hokage!" teriak si anak berambut Kuning yang ternyata sangat nakal dan jahil. Dia mencorat-coret patung wajah ke 7 Hokage.
"Hehehe, ayah pasti datang sebentar lagi.." ucap si Bolt.

Para penduduk desa terus meneriaki ulah dari si anak nakal itu.

NB: anak pertama Naruto bernama BORUTO UZUMAKI, tapi biasa dipanggil dengan sebutan Bolt.

SLAP..

   "Astaga, hentikan itu Bolt!" ucap kesal Naruto.
"Itu tidak adil, ayah mengggunakan Shunshin no jutsu!" ucap Bolt.
"Diamlah!!!" Naruto memukul kepala Boruto, anaknya.

   "Ayah akan menghadiri Rapat yang sangat penting! Kau akan membersihkan kekacauan ini kan?" tanya sang Ayah.
"Kalau begitu bantu aku melakukannya!" balas Boruto.
Naruto mulai membawa anaknya.

    "Haaahh, Bolt lagi!! Kenapa sih dia selalu nakal di saat penting seperti ini?" ucap Konohamaru.
"Jangan marah begitu.. Ayahnya selalu sibuk dengan tugasnya. Dia hanya mencari cara agar Ayahnya memperhatikannya." ucap Iruka.
    "Anda memang terlalu baik Iruka-sensei.." ucap Konohamaru.
"Suatu hari nanti dia akan memahaminya, kita harus bersabar sampai saat itu tiba. Lagipula kan kau juga seorang Jounin, Konohamaru..." ucap Iruka.

    "Dengarkan Bolt, bagi ayah, semua penduduk di desa ini sudah seperti keluarga. Jadi ayah tak bisa selalu hanya emnjadi Ayahmu.
Ayah tahu ini sangatlah sulit bagimu, namun kau harus belajar untuk mengerti dan menahannya. Kau juga seorang Ninja kan?" ucap Naruto kepada anaknya.

TAP...

    "Hey Bolt, aku melihat Shuriken di tangan kirimu!!! Memangnya kau pikir apa pekerjaan Ayahmu?" ucap Marah Konohamaru.
"Kenapa kau disini KOnohamaru-sensei?" tanya Boruto.
"Apa maksudmu?" bentak Konohamaru.
"Konohamaru, dulu kau juga melakukan hal yang sama pada Hokage Ketiga.. sudahlah..." ucap Naruto dalam hati.

Kejadian itu disaksikan juga oleh anak berbaju pink dan berkacamata tadi.

 Latar beralih ke Kediaman Sakura

   "Ibu, aku pulang..." ucap si anak berkacamata yang tak lain adalah anak Sakura dan Sasuke.
"Ahh, halo Sarada..." sambut Sakura yang sedang membersihkan Rumah.

    "Ibu, anak laki-laki itu benar-benar.. Bodoh ya..." ucap Sarada Uchiha.
"Apa, pasti si Bolt lagi ya?" tanya Sakura.

    "Tapi ibu tahu, sebenarnya ia agak mirip denganku kan.." ucap Sarada.
"Kalau sudah ebrhubungan dengan Ayah, itu benar-benar Shannaaaroooo!!" ucap Sakura.

 Latar beralih ke sebuah Hutan

Terlihat Sasuke yang berjalan sendirian.

*Sasuke berhenti..
"Ahh, itu cuma perasaanku saja..." ucap Sasuke.

 Latar beralih ke Tempat Pertemuan Kage

ke-4 Kage lain sudah berkumpul.

    Gaara sebagai Kazekage Kelima dengan Kankuro sebagai Asistennya.
Darui sebagai Raikage Kelima dengan Omoi sebagai Asistennya.
Kurotsuchi sebagai Tsuchikage Keempat dengan Akatschi sebagai Asistennya.
Choujuro sebagai Mizukage Keenam dengan Asisten yang belum diperlihatkan.

    "Maaf terlambat..." ucap Naruto.
"Aku sudah jauh-jauh datang kesini, dan kau yang tinggal disini justru terlambat?!" ucap Kurotsuchi.
"Benar sekali, dasar!" tambah Choujuro.
"Jangan dianggap serius, kita semua tahu jika kita semua sibuk. Jadi jangan diperbesar." ucap Darui.
"Sudah, hentikan basa basinya. Dan ayo mulai rapatnya!" ucap Gaara.

Naruto melepas Topi Hokage yang ia kenakan.

"Baiklah, kalau begitu akan kubuka pertemuan 5 kage ini!" ucap Naruto, sang Hokage Ketujuh.

*sementara itu terlihat Kurama (Kyuubi) yang tertidur pulas di dalam tubuh Naruto.

       DAHULU KALA ADA RUBAH BER-EKOR 9. RUBAH ITU DISEGEL KEDALAM SEORANG ANAK LAKI-LAKI DAN MEREKA MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA.
BENCANA BARU MUNCUL, JUUBI BANGKIT DAN MENGAMUK. NAMUN LAKI-LAKI ITU BERSAMA DENGAN RUBAH EKOR 9 DAN DIBANTU SEMUA SHINOBI BERHASIL MENYEGELNYA. ANAK LAKI-LAKI YANG BERTEMAN DENGAN RUBAH EKOR 9 ITU ADALAH ANAK DARI HOKAGE KEEMPAT YANG KINI DISEBUT SEBAGAI HOKAGE KETUJUH!!!

*** TAMAT ***

Wednesday 12 November 2014

Naruto Shippuden 699 - Segel Rekonsiliasi

Anza Fu
 
     Akhirnya pertarungan Naruto dan Sasuke yang menentukan masa depan Dunia Shinobi berakhir!!!
Sasuke mengaku kalah, namun Naruto menyatakan bahwa tidak ada yang kalah ataupun menang dalam pertarungan itu tadi, Naruto hanya berusaha untuk menyadarkan Sasuke.
Lalu bagaimanakah nasib mereka berdua selanjutnya? Dan juga Nasib Dunia Shinobi?

   Di tempat itu, 2 Pemuda dan Jiwa mereka.. Bersatu!!!

   Dan tak disangka, mereka terbaring tepat diatas kedua Telapak Tangan Hashirama dan Madara yang juga memang terputus akibat dari Pertarungan mereka sebelumnya. Namun, lihat...
Jari Telunjuk dan Jari Tengah dari masing-masing telapak tangan itu saling berjabat, dan mungkin itu mewakili perasaan Naruto dan Sasuke yang seharusnya juga berjabat, namun mereka berdua kehilangan salah satu lengan mereka masing-masing.

*** Naruto Chapter 699 - Segel Rekonsiliasi ***

   Sakura dan Kakashi tiba di tempat dimana Naruto dan Sasuke terbaring. Reuni Tim 7 di Lembah Akhir, dimana semuanya yang juga sudah Berakhir...

   "Disana..." ucap Sakura yang melihat kedua temannya itu.
"Jadi, mereka benar datang ke tempat ini, huh..." kata Kakashi.

TAP..
*Sakura tiba di tepat dihadapan mereka berdua dengan raut wajah sedih..
"Sakura-chan..." ucap Naruto.

   Sakura langsung mengobati Luka di lengan mereka berdua yang putus itu dengan Ninjutsu Medisnya.

    "Terimakasih Sakura-chan..." ucap Naruto.
"Sakura, A-aku..." kata Sasuke yang masih tertatih.
"Tolong.. Aku harus berkonsentrasi..." ucap Sakura.
"................" Sasuke terdiam.

    "Aku minta maaf..." ucap Sasuke.
"Meminta maaf untuk?" tanya Sakura.
"Untuk semuanya yang sudah ku lakukan..." balas Sasuke.
"Kalian akan lebih baik... Astaga...
Kalian terlalu banyak masalah... Bodoh!" ucap Sakura sambil menangis.
Kakashi juga termenung dan membayangkan saat-saat bersama Tim 7 dulu.

     Kemudian Naruto dan Sasuke sudah mampu membangunkan setengah tubuhnya. Naruto, Sasuke, Sakura, mereka menangis bahagia.
"Mereka akhirnya.. Bersatu kembali..." ucap Kakashi sambil menutup mata kirinya dengan Ikat Kepala seperti biasanya.

   "NARUTO.. SEKARANG AKHIRNYA AKU BISA MENGINGAT KATA-KATA YANG PERNAH KAU UCAPKAN KEPADAKU.." ucap Sasuke sambil memandangi Sahabatnya itu.

   "BAHWA KETIKA KAU BERSAMAKU, KAU AKHIRNYA MENGERTI BAGAIMANA RASANYA MEMILIKI SAUDARA. DAN KETIKA AKU JUGA MEMIKIRKAN HAL ITU, PERASAANKU.. AKHIRNYA AKU BISA MENDAPATKANNYA SEKARANG." kata-kata itu terngiang bersamaan dengan diperlihatkannya latar tempat para Korban Mugen Tsukuyomi.

   Kemudian Naruto dan Sasuke merapal segel dengan menyatukan lengan mereka yang satunya dan membebaskan para Korban Mugen Tsukuyomi.

Mulai dari Hinata, ke-5 Kage, Lee, Guy, Orochimaru, Kabuto, Tenten, para Daimyou, Penduduk desa, dan semuanya, Kepompong Shinju yang melilit mereka sebelumnya mengering dan memudar dan mereka bebas dari Mugen Tsukuyomi

  "AKU TAMPAKNYA MENGINGAT SEMUA KENANGAN YANG BEGITU BANYAK ITU. KITA SEMUA KESEPIAN DAN HAUS AKAN CINTA DAN KASIH SAYANG. ANAK-ANAK YANG HIDUP DI DUNIA YANG PENUH DENGAN KEBENCIAN." lanjut kata-kata Sasuke.

  Terlihat Yamato yang juga terbebas s0bat DNI. Namun di depannya sudah ada Zetsu Spiral yang siap untuk mengambil alih tubuh Yamato lagi, _DNI_ namun kemudian Zetsu Spiral itu mengering dan memudar seiring dengan pembebasan para Korban Mugen Tsukuyomi.

WUUUUSSSHHH...
*di tempat lain..
   2 Orang muncul dari Kohaku no Johei (salah satu senjata Legendari milik Rikudou Sennin)
Ya, tak lain kedua orang itu adalah Samui dan Atsui dari Kumogakure, mereka yang sebelumnya tersegel ke dalam Kohaku no Johei saat melawan Kinkaku dan Ginkaku.

    "DAN KARENA ITU, KITA BERJALAN TERPISAH DAN TERUS BERTARUNG. TETAPI WAKTU TELAH BERLALU, DAN KINI AKU BERPIKIR.. APAKAH ITU.. SEPERTI HALNYA HARAPAN YANG BERCAMPUR DENGAN RASA SAKIT DARI AYAHKU, IBUKU DAN ITACHI KAKAKKU YANG DILIMPAHKAN KEPADAKU?!" lanjut perkataan Sasuke.

   *terlihat Sasuke mengaktifkan Rinne-Sharingannya kembali dan fokus pada sesuatu.

  Ternyata Sasuke juga melepaskan ke-9 Bijuu dari belenggu bola Chibaku Tensei yang menyegel mereka masing-masing.

    "AKU MEMAHAMI RASA SAKIT DAN HARAPANMU JUGA, BUKAN BEGITU, NARUTO? KAU TAK PERNAH MENINGGALKANKU APAPUN YANG TERJADI. kAU SELALU MENDEKATIKU, BAHKAN KETIKA AKU BERUSAHA MENJAUH. AKU TIDAK AKAN TERKEJUT SEANDAINYA KAU MEMBENCIKU, TETAPI KAU TIDAKLAH SEPERTI YANG KUPERKIRAKAN.
KAU TETAP DENGAN TEGAS MENGATAKAN, KITA ADALAH TEMAN!
NAMUN MESKI BEGITU, AKU TETAPLAH HAMPIR BERAKHIR." lanjut kata-kata hati Sasuke.

    Terlihat semuanya sudah kembali ke desa, ke kehidupan normal mereka, dunia yang baru.
Para penduduk Konoha beramai-ramai ke pemakaman. Ino, Shikamaru, dan Chouji yang menangis di depan makan Ayah mereka (Shikaku dan Inoichi) yang tewas di medan tempur. Sedangkan Naruto yang bersama Hinata menangis di depan makam Neji.

    Lalu latar beralih di bukit Hokage di Konoha

Terlihat ukiran Patung Wajah dari Hokage ke-6 yang baru yang tak lain adalah KAKASHI HATAKE.

   "Aku akan berkata jujur padamu, jika dalam kehidupan Normal, kau akan dipenjara seumur hidup. Tapi satu-satunya yang menjadi alasan kenapa kau dimaafkan adalah kau ikut membantu melepaskan Mugen Tsukuyomi.
    Tetapi cobalah untuk tidak lupa, bahwa semua ini adalah berkat Naruto. Maksudku, dia adalah pahlawan dalam perang ini, dan yaaahhh.. aku membubuhi sedikit komentar sebagai Hokage ke-6." ucap Kakashi yang berbicara kepada Sasuke di samping Sakura.

"Jadi santai saja dan kejar aku lagi.. kali ini kepalaku lah yang akan mereka ambil." ucap Sasuke.

TAP..
"Sampai jumpa.. dan, Terimakasih." Sasuke mengetuk Dahi Sakura dengan kedua jarinya.

   Sasuke mulai pergi meninggalkan Konoha.
Tapi tiba-tiba ia bertemu dengan Naruto.

    "Huh, kukira kau takkan datang.." ucap Sasuke pada Naruto.
"Hmmmm..." Naruto hanya terdiam.
"Lagi.. tentang hal itu.." ucap Sasuke.

    "KAU BERTARUNG UNTUK MENGHENTIKANKU. KAU KEHILANGAN TANGANMU ITU SEMUA KARENA KAU ADALAH TEMANKU, KAU MENYELAMATKANKU. KITA TERUS BERTARUNG DAN BERSELISIH BAHKAN TAK JARANG KARENA HAL KECIL. DAN SEKARANG KITA BISA BERBAGI RASA SAKIT SATU SAMA LAIN.

    SAAT PERJALANANKU MENGELILINGI DUNI AKU MENYADARI.. JIKA ITU SEMUA HANYALAH PERASAANKU, BUKAN HANYA TENTANG KITA. DAN AKU SANGAT YAKIN ITU SAMA DENGAN YANG LAINNYA.
TAPI TAK BANYAK ORANG YANG SEPERTIMU. DAN HAL YANG TIDAK SELALU TERJADI SESUAI DENGAN RENCANA, LIHATLAH KITA. ITU BENAR, TERLEBIH SAAT ITU SUDAH MENJADI HAL YANG BESAR." kata-kata Sasuke.

    "Ini, ku kembalikan.." ucap Naruto yang memberikan ikat kepala Sasuke yang dulu tersayat saat pertarungan pertama mereka di lembah akhir.
"Aku akan menyimpan ini.. sampai.. sampai kita benar-benar menyelesaikan urusan kita..." balas Sasuke.

Anza Fu

    "KURASA ITU SAMA DENGAN BERDOA. DAN HINGGA AKU BISA MELAKUKANNYA, AKU AKAN TETAP TEGAR.
DAN PERCAYA DENGAN HARAPAN.. ITULAH KITA.
DAN ITU YANG MENJADIKAN KITA SEBAGAI NINJA." kata-kata Sasuke dalam hati.

Mereka terus melangkah maju, bersama dengan rasa Sayang dan Benci yang bercampur!!!

Wednesday 5 November 2014

Naruto Shippunden 698 - Naruto Dan Sasuke Bagian Kelima

                    

      Naruto dan Sasuke terus bertarung dan bertarung demi mewujudkan apa yang mereka inginkan.
Mereka sama-sama mengeluarkan seluruh kekuatannya hingga terkapar.
Namun disaat terakhir Sasuke hendak menyerang Naruto yang tergeletak dengan Chidori, akankah serangan Sasuke itu membunuh Naruto???


   Mata Sharingan Sasuke tiba-tiba kembali ke mode mata Normal saat ia sedang melancarkan serangannya. Mata yang melihat ke arah Naruto.

   Kurama membayangkan salah satu perbincangannya dengan Naruto ketika mereka masih bermusuhan dulu.
"Bagaimana kau bisa begitu yakin? Bahkan kau tidak bisa menyelamatkan Sasuke!" ucap Kurama kala itu.
"Semuanya akan berakhir jika aku ragu pada diri sendiri. Aku yang akan berurusan dengan Sasuke, kau cukup melihatku saja..." balas Naruto saat itu.

   TAK AKAN ADA YANG BISA MELARIKAN DIRI DARI MATA ITU.

*** Naruto Chapter 698 - Naruto dan Sasuke bagian 5 ***

DUUUAGGG...
*Naruto bangkit seketika dan meninju Rahang Sasuke..

   "Arrgghhh..." Sasuke kesakitan dan terhempas membentur Tebing.
"Hooosshhh...Hosshhh...." Naruto masih bisa berdiri dengan sisa tenaganya.

   "Berulangkali, lagi.. dan lagi..." ucap Sasuke.
"Jadilah anak yang penurut dan biarkan aku membunuhmu!" ucap Sasuke lagi.
"Tidak ada cara.. Hanya aku, aku sendiri...." balas Naruto.


SSRRRRSSSHHH...
*Sasuke mulai meng-aktifkan Chidori kembali.

   "Itu adalah serangan balik yang bagus Nak! Sepertinya kau tidak kehilangan kesadaran walau Kekuatanmu telah diambil.
Tapi sekali lagi, Sasuke pasti menyadari jika kekuatan yang bisa ku salurkan kepadamu itu terbatas!" ucap Kurama.

"Agar sesuai dengan tubuhmu.." ucap Kurama.

SRIIINNNGG...
   *Sasuke mulai meng-aktifkan Ethernal Mangekyou Sharingan di mata Kanannya.
Sasuke juga mulai menambahkan "Enton: Kagutsuchi" ke dalam jutsu Chidorinya.

   "Dia menambahkan Kagutsuchi ke dalam Jutsunya. Dia mempunyai beberapa resolusi disana, yang satu ini.. Dia bersia-siap untuk menyelesaikan semuanya dengan satu serangan tersebut." lanjut Kurama yang juga mengamati Sasuke.

   "Dan dia, menyerap hampir semua Chakra yang aku berikan kepadamu saat itu tadi..
Jadi, semua chakra yang tersisa padaku saat ini, itu adalah milikmu sekarang.
Dan ketika Chakra itu kau gunakan, aku akan langsung tertidur.
Jadi, gunakan dengan baik Naruto. Janganh sampai dia merebutnya kembali." kata Kurama lagi,

   "Jangan khawatir, dia masih baru saja mempunyai Rinnegan.
Jadi dia tidak akan bisa menggunakan jutsu dan menyerap chakra disaat yang bersamaan." tambah Kurama.

TAP...
*Sasuke mulai melompat dan menyerang lagi..

"Sekarang, Ayo!!!" teriak mereka berdua.

   Sasuke dengan Chidori Kagutsuchi nya menyerang dari atas dan Naruto dari bawah dengan Rasengan nya.

   "Suatu hari, aku akan melakukan sesuatu dengan semua kebencianmu." ucap Naruto kepada Kurama kala itu.

   Disela-sela pertarungan mereka, Kurama masih sempat mengingat kembali beberapa momen dirinya dengan Naruto dulu, sebelum Kurama tertidur.

   "Kau benar-benar orang yang spesial bagiku, Nak..
Jadi aku yakin Sasuke juga berpikir demikian.." ucap Kurama dalam hatinya.

"Hooooaaaaaa...."
*RASENGAN..
*CHIDORI..

*sekali lagi, serangan mereka mulai berbenturan satu sama lain.

   Serangan mereka masing-masing menciptakan sebuah Bola Chakra yang sangat terang yang membesar di tengah-tengah lembah akhir.
Dan meledak bersama dengan mereka di dalamnya..


 Di tengah-tengah Cahaya Bulan

   "Sudah bangun ya..." ucap Naruto yang terbaring disamping Sasuke.
"Ouucchh.." Sasuke juga mulai sadar dan berada di samping kanan Naruto.

  "Seperti yang kau lihat, jika kita bergerak terlalu banyak, kita akan mati karena kehabisan banyak darah." ucap Naruto.

*sejenak mereka terdiam..

"Lihatlah dirimu, kenapa kau tetap bersihkukuh menghalangiku?" tanya Sasuke.

Naruto: "....................."

  "Aku, jatuh ke dalam kegelapan dan mendapatkan kekuatan untuk menentukan semua pilihan yang aku kehendaki.
   Tak masalah siapapun itu... aku mencoba memutuskan ikatanku dengan semua orang yang ada disekitarku." ucap Sasuke.
"Tapi, kau tak pernah berpikir untuk memutuskan ikatan denganku.." lanjutnya.

   "Akulah satu-satunya orang yang akan menerima kebencian di dalam dirimu." Sasuke mengingat perkataan Naruto dulu.

   "Apapun yang terjadi, kenapa kau se-begitu pedulinya terhadap aku?" tanya Sasuke.
"Heh, lihatlah dirimu sekarang. Kau bicara begitu banyak hanya karena kau tak bisa bergerak. Lagipula, bukankah kau sudah mengetahui...?" balas Naruto.
"Diam dan jawab segera pertanyannku!" bentak Sasuke.
"Itu karena.. KAU ADALAH TEMANKU." jawab Naruto.

"Kau sudah pernah mengatakannya.. Memangnya apa artinya itu buatmu?" tanya Sasuke lagi.

   "Kalau kau ingin aku menjelaskannya, aku tak begitu yakin bagaimana cara untuk mengatakannya..
Hanya saja.. ketika aku mendengar kau sering mengoceh tentang menanggu segala penderitaan di pundakmu sendiri..
AKU SEPERTI MERASAKAN RASA SAKITNYA JUGA." ucap Naruto.


   "Naruto.. Aku tahu jika dimasa lalu kau selalu sendirian. Seperti aku, Uchiha terakhir yang tersisa, kau terasingkan.
Kau sengaja bertingkah nakal dan bodoh agar orang-orang memarahimu, karena kau ingin mereka memperhatikanmu.
   Awalnya kupikir, kau sama sekali tak pantas untuk ku perhatikan, kau hanyalah bocah bodoh dan lemah yang suka bermain-main.
Tetapi, setelah melihatmu melakukan berbagai hal bodoh dan selalu dimarahi, karena alasan tertentu aku mulai memperhatikanmu.

   Saat itu aku mulai menyadari, bahwa kelemahanmu juga merupakan kelemahanku.
Aku tak bisa berhenti memperhatikanmu. Ketika aku melihatmu mampu melakukan semua yang kau bisa untuk menciptakan suatu ikatan dengan yang lainnya, itu membuatku teringat akan keluargaku.

   Dan karena beberapa alasan aku merasa lega.
Tetapi, aku juga berpikir bahwa itu merupakan sebuah kelemahan.
Aku terus berlatih keras agar terbebas dari kelemahan itu dan menjadi lebih kuat dari kakakku untuk emmbalas dendam dan membunuhnya.
Tapi kemudian kau masuk di tim yang sama denganku, dan itu membuatku teringat akan keluargaku lagi.

   Setelah menyelesaikan misi demi misi bersama dengan tekadmu yang ingin menjadi seorang Hokage, aku bisa merasakan dengan jelas kita berdua bia menjadi semakin kuat, dan aku menyadari bahwa aku ingin bertarung denganmu. Aku mulai berpandangan jika Tim 7 sudah seperti keluargaku sendiri. Dan itulah kenapa ketika aku melihatmu menderita, aku akan... MERASAKAN SAKITNYA JUGA.

  Ketika aku mengerti rasa sakitmu, untuk pertama kalinya aku menganggapmu sebagai Temanku. Tapi seiring dengan itu, aku juga tak sanggup jika melihatmu terus bertambah Kuat. Ketika aku sudah melihatmu menjadi sekuat itu, Aku....."


   "Aku juga tahu kalau kau juga selalu sendirian. Aku merasa lega melihat orang lain yang sepertiku dan aku merasa sangat bahagia, sampai-sampai aku ingin segera berbincang banyak hal denganmu.
Tapi semua itu tidak ku lakukan karena aku iri dengan segala kemampuan yang kau miliki, dan akhirnya aku memutuskan jika kau adalah Rivalku!
Kau menjadi tujuanku, untuk pertama kalinya aku memiliki sebuah ikatan.
Selama misi-misi kita sebagai tim 7, aku terus mengejarmu. Karena aku ingin menjadi keren dan sekuat dirimu." Sasuke membayangkan kata-kata Naruto kala itu.


  "Tidak.. Justru sebaliknya.. Akulah yang iri kepadamu..
Kau memiliki suatu kekuatan yang tidak kudapat.
Kau selalu berjalan didepanku, mirip seperti Kakakku dulu.
Dan hari ini juga......." ungkapan isi hati Sasuke yang belum selesai.


  "Ugghh... dimana kita? apa jangan-jangan di surga?" tanya Naruto.
"Sepertinya kita tertidur sampai pagi.. Kau masih hidup rupanya?" balas Sasuke.
"Ugghh, sial. Aku masih tidak bisa bergerak.
Padahal aku ingin menghajarmu sampai kau membukan matamu!" seru Naruto.
"Ehehehehe....." Sasuke tiba-tiba tertawa.
"A-apa..?" Naruto bingung.

  "Apa kau maish tetap ingin bertarung dengan kondisimu seperti ini?" tanya Sasuke.
"Tentu, aku takkan menyerah!" jawab Naruto dengan semangat.

Sasuke: "A-aku akui..."
Naruto: "......?"
Sasuke: "AKU TELAH KALAH...."

  "Bodoh, tidak ada yang menang atau kalah dalam pertarungan ini. Aku hanya mencoba memukul teman yang tidak mau mendengarkanku!!" bentak Naruto.

  "Pertarungan yang sebenarnya setelah itu.." lanjut Naruto.
*Sasuke hanya tersenyum..

Sasuke: "Hey, Naruto..."
Naruto: "huh....?!"
  
   Sasuke: "Aku akhirnya mengerti dirimu. Jika aku mati sekarang, takdir yang menurut Pertapa, yang mengikat kita selama ini akan berakhir juga.
Itu artinya Revolusiku juga. Kau bisa menghentikan Mugen Tsukuyomi setelah aku mati. Dengan mentransplantasikan mata Kiriku kepada Kakashi. Ahh tunggu, aku ada salah..."

   "Aku... ingin menghadapimu sendiri." ucap Sasuke.
"K-kau.. Kau tidak bisa menghadapi siapapun saat kau mati! Tetaplah Hidup dan Bantulah aku, bukannya mati!!!" bentak Naruto.

  "Impianku adalah, membuat semua Shinobi saling mengerti dan bekerja sama, itu termasuk kau juga!" lanjut Naruto.

   "Yahh, walau sesuai dneganmu, bagaimana dengan yang lainnya?" tanya Sasuke.
"Ugh, berhentilah memikirkan hal yang tidak penting. Aku pasti akan mengalahkanmu." bentak Naruto lagi.
"Mungkin, aku harus menghajarmu sekali lagi, kau tahu.." ucap Sasuke.
"Dan aku akan menghentikanmu lagi!! Lagipula, aku rasa kau takkan melakukannya!" balas Naruto.
"Kenapa kau bisa se-yakin itu?" tanya Sasuke.

   "Jangan membuatku mengulanginya lagi. Huh, kau masih belum mengerti juga ya? Huh, ternyata kau sangatlah bodoh!" ucap Naruto.

"Diam Bodoh!!!" bentak Sasuke.

   Ternyata Naruto dan Sasuke sama-sama terbaring dengan kondisi memprihatinkan, Tangan Kanan Naruto dan Tangan Kiri Sasuke Hancur karena serangan mereka sebelumnya. Namun mereka semua tersenyum.

YANG TERSISA HANYALAH RASA SAKIT DAN KEHILANGAN.
APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN SETELAH INI???

Naruto Shippunden 697 - Sasuke Dan Naruto Bagian Keempat



   Saat ini adalah Pertarungan
terakhir, Kau adalah musuh
terakhirku... PERTARUNGAN YANG
MEMPERTARUHKAN SEGALANYA!!! "Panah Indra, itu adalah Teknik
Terkuat yang aku punya

   sekarang!"
"Dengan ini...." KILATAN CAHAYA DARI TEKNIK
MEREKA BERDUA MULA TERPANCAR
KETIKA SERANGAN MEREKA
BERBENTURAN! [[Naruto Chapter 697 - Naruto
dan Sasuke bagian 4]] *** Terjadi Ledakan disertai Badai
nan Dahsyat akibat serangan

   Naruto dan Sasuke yang
menyelimuti area sekitar Lembah
Akhir dan bahkan meluas mirip
jutsu "Tenpenchi" dari Juubi, sedangkan Naruto dan Sasuke
berada di dalamnya, LANGIT, BUMI, DAN RATAPAN
MANUSIA.
NAMUN YANG TERSISA HANYALAH
KEHILANGAN! WUUUUSSHHHH...

   *dampak hembusan Angin yang
kencang dari Serangan Naruto
dan Sasuke bahkan sampai ke
tempat dimana Kakashi dan
Sakura berada. Mereka berlindung dibalik
bebatuan.

   Sementara itu, para Kepompong
Shinju yang merupakan Korban
dari Mugen Tsukuyomi mulai
tergoyang akibat hembusan Angin kencang itu. Badai disertai Angin Topan dan
Sambaran Petir itu semakin
besar. Namun tak berapa lama,
terlihat Naruto dan Sasuke yang
sama-sama terjatuh dari

   gumpalan Badai dan Angin Topan tersebut dengan keadaan terluka
dan baik Kyuubi Mode Naruto
maupun Susano'o Humanoid
Sasuke juga memudar. Sementara itu, terlihat dari
Kedua Patung Hashirama dan
Madara sama-sama kehilangan
kepalanya.

  Dan Naruto serta Sasuke jatuh
tepat di depan potongan kepala dari Patung Hashirama dan
Madara. "Gwuaaahhhh..." keluh sakit Sasuke. Disisi Naruto yang juga terluka
dan hanya menyisakan pakaian
Kaos Jaring di tubuhnya, tiba-tiba
ia langsung diserang oleh
segumpal Api Hitam yang tak lain
adalah jutsu "Enton: Kagutsuchi" milik Sasuke. Namun Naruto
berhasil mem-Blok serangan itu
dengan Chakra Kyuubi. "Aku hanya bisa menggunakannya

   sebagai umpan saja. Ini tidak bisa
bekerja sebagai sebuah jutsu..
Para Bijuu itu...." ucap dalam Hati
Sasuke. "Ghhhhh..." tiba-tiba Mata
Rinnegan Sasuke mengeluarkan
darah dan ia terlihat kesakitan.
"Pasti aku sudah menggunakan
banyak Chakra.. Aku tidak bisa
mengontrol mata kiriku dengan baik..." ucap Sasuke. "WOOOOAAHHHH... " *tiba-tiba Naruto langsung maju
ke arah Sasuke dengan 3 Bunshin
nya. BUUGGG...
*3 Bunshin Naruto menendang
 
   Sasuke ke atas.. Sementara itu Naruto yang asli
bersiap meninju Sasuke di Udara,
namun Sasuke juga sudah bersiap
dengan sikutnya.
Alhasil, mereka sama-sama
terkena pukulan. Lalu, seketika itu juga Sasuke
mengeluarkan 3 Shuriken dari
tanda segel di lengannya dan
mulai melempar 3 Shuriken itu ke
arah 3 Bunshin Naruto dan
berhasil mengenai nya. Sasuke langsung menyerang salah
satu Naruto dengan Chidori, tapi
Naruto yang lain datang dan
meninju Sasuke hingga
terhempas.
 
  "Ughh..." Sasuke menahan rasa sakitnya. Sasuke yang tidak tinggal diam
langsung meng-aktifkan Chidori di
tangan kirinya sedangkan Naruto
juga meng-aktifkan Rasengan di
tangan Kanannya.
Tak berselang lama, Chidori Sasuke memudar karena Sasuke
hampir kehabisan chakra dan
kondisinya juga sangat lemah.
Naruto yang mengetahui hal itu
langsung bersemangat dan manju
menyerang Sasuke dengan Rasengan. Nmaun sayangnya

   Naruto terjegal oleh sebuah batu
dan tersungkur ke tanah hingga
Rasengannya menghantam tanah. Sasuke yang mengetahui hal itu
langsung menyerang Naruto
dengan menendangnya, dan
serangan itu berhasil
menghempaskan Naruto dan
Sasuke langsung menindih Tubuh Naruto lalu meninju wajahnya.

   Naruto yang terlihat babakbelur
melawan dengan membenturkan
kepalanya ke dahi Sasuke hingga
Sasuke terjatuh ke belakang. "Pfffttt...." Naruto bangkit.
"masih saja... kau, menyerah
sajalah." pinta Sasuke. "NARUTOOOOOO... " "SASUKEEEEEEE.. .." *Mereka terus bertarung fisik
hingga kondisi mereka sangat
payah dan penuh luka memar. ............... ......... "Kau bahkan tidak menganggapku
sama sekali sialan! Tidak, aku
masih belum mengatakan sesuatu
yang aku pikirkan!

  Kau bodoh! Bukan, Kau brengsek..
Bodoh.. Bodoh.. Bodoh..." teriak Naruto kecil kala itu. DUUUAGGGG...
*Iruka menjitak kepala Naruto
kecil. "Sudah kubilang, Kumite Shinobi
itu adalah tradisi yang keramat.
Gunakan segel tangan tanda
penghormatan sebelum kau
memulainya." ucap Iruka kala itu
yang kesal. Flashback Naruto dan Sasuke
yang kala itu masih menjadi Murid
Akademi, yang ternyata langsung
membuat Sakura sadarkan diri.. "Kau sudah sadar Sakura?" tanya
Kakashi.


   "I-ini, sudah.. malam ya..?
.. bagaimana dengan Naruto dan
Sasuke?" tanya Sakura.
"Mereka mungkin sedang bertarung, untuk menyelesaikan
masalahnya..." jawab Kakashi. | Latar beralih ke Lembah Akhir | Ditengah Malam dalam Naungan
Cahaya Bulan, dan di depan
Kedua Patung Pendahulu mereka,
Hashirama dan Madara Naruto
dan Sasuke terus bertarung

  hingga terlihat banyak luka memar di sekujur tubuh mereka. "Hoosshhh... Hooosshhh..
Hooosshhh..." BUUUGG... BUUUGGG...
*Naruto meninju Kepala Sasuke
dan Sasuke meniju perut Naruto.. "Bertahanlah sebentar lagi
Naruto, aku akan memberikanmu
sedikit Chakra." ucap Kurama
yang ada di dalam tubuh Naruto. (beberapa saat kemudian...) "Yooosshhhh..." Kurama sudah selesai mengumpulkan Chakra.

  *tapi tiba-tiba Kurama terkejut
karena suatu hal.. BLUP..BLUPP..BL U... *terlihat Sasuke berhasil
menyerap Chakra Kyuubi yang
ada di tubuh Naruto. "Sial, dia berhasil menyerap
Chakra Kurama...." ucap kesal
Naruto. "Ini adalah salah satu kemampuan
dari Rinnegan. Aku adalah satu-
satunya orang yang memiliki Mata
Spesial dari Klan Uchiha yang
ditakdirkan untuk menang!" ucap
Sasuke. BBRRRZZZTTTT...

   *Sasuke mulai meng-Aktifkan
Chidori di tangan kirinya. "Sampai Jumpa, Temanku... Satu-
satunya... .." ucap Sasuke yang mulai menyerang Naruto. SERANGAN TERAKHIR SASUKE AKAN
MENGENAI NARUTO

Tuesday 4 November 2014

Naruto Shippunden 696 - Sasuke Dan Naruto Bagian Ketiga


 
  Pada Chapter Sebelumnya, pertarungan
sasuke dan narutopun di mulai dengan
sengitnya. Sampai pada titik dimana jutsu
mereka beradu hingga mempertemukan
mereka di dimensi alam bawah sadar ..

   Naruto dan Sasuke berada di dimensi yang
mana hanya ada mereka berdua di sana. Di
dunia mereka sendiri. Saling menatap dan
mencoba untuk saling mengerti.
Naruto ingat dengan kata-kata Sasuke dulu,
    "Kalau kau memang ninja kelas atas seperti
yang kau idamkan, harusnya kau bisa dengan
mudah membaca pikiranku hanya lewat
pertarungan!!"
  
Naruto yang sekarang pun mengerti.
"Jadi maksudmu.. kita masih harus
bertarung?"
 
Sasuke menjawab, "Tepatnya karena itu kau,
maka kita harus bertarung!!" Sasuke serius
ingin melenyapkan Naruto. "Aku harus
menyingkirkanmu !!" ucapnya di sana.
 
"Kau.. ingin menghancurkan semua yang kau
miliki saat ini demi dunia barumu. Tapi,
bagaimana kau bisa yakin kalau nantinya
duniamu tak akan berakhir seperti ini juga?"
tanya Naruto.

"Aku akan mengawasinya. Itulah
perbedaannya." jawab Sasuke.
"Kau dengar omonganmu sendiri barusan?
Bukankah sekarang kelima desa akhirnya
sudah bergabung.."

  "Ya.. tapi itu cuma karena mereka mempunyai
musuh yang sama. Akatsuki, Madara, Kaguya,
mereka harus membuang kebencian mereka
dan bergabung untuk menghadapi musuh.
Cuma itu cara satu-satunya." ucap Sasuke.

   "Tapi, sekarang musuh sudah tak ada. Dan
aku yakin mereka akan kembali seperti
sebelumnya."

  "Jadi kau berniat untuk menjadi musuh
selanjutnya? Apa yang terjadi setelah kau
tidak ada!?" tanya Naruto lagi.

  "Akhirnya.. aku sudah menemukan solusinya."
ucap Sasuke. Ia sangat yakin dengan apa
yang sudah ia miliki saat ini. "Aku punya
sharingan, dan sekarang ditambah dengan
Rinnegan juga. Keabadian sudah ada dalam
genggamanku. Jalan akan selalu ada. Tak
akan ada lagi peperangan seperti
sebelumnya, semuanya akan terkendali dari
balik layar."

  "Apa kau.. berencana untuk tinggal di neraka
itu sendirian untuk selamanya? dibenci
semua orang.."
"Ya, itulah arti hokage bagiku." ucap Sasuke,
lalu seketika setelahnya, merekapun keluar
dari dunia itu, kembali menjadi Sasuke dan
Naruto yang sedang bertarung di lembah
akhir. Serangan antara mode Kyuubi dan
Susano'o Sasuke saling mementalkan satu
sama lain.
 
  Tapi tetap saja, serangan itu masih belum
sama sekali berarti bagi Sasuke. "Kau tak
akan bisa membunuhku dengan serangan
seperti itu!" ucapnya.
"Sudah kubilang, aku tak ingin
membunuhmu!!" ucap Naruto.
"Aku.."

  "Cukup." ucap Sasuke. Ia lalu mengumpulka
kesembilan bulatan raksasa tepat menyimpan
para Bijuu, membawanya mendekat pada
Susano'onya lalu menyerap chakra mereka
semua. Kesembilan bijuu itu.
"Sekarang akulah yang terkuat, dan dengan
ini akan kumulai perjalananku menuju ke
dalam kegelapan!!" ucap Sasuke.

   "Ini gawat, dia menggabungkan chakra yang
sudah terpecah-pecah, dan dia
melakukannya dengan sangat baik, seolah
dia sudah setingkat dengan kakek Rikudo.."
ucap Kurama dalam diri Naruto.
"Karena di sini tak ada patung Gedou.."
"Bersiaplah Naruto, serangan besar akan
datang!!" ucap Kurama. Lalu, Naruto pun
bersiap dengan jutsunya.

   Di mode chakra Kyuubi, ya, mode raksasa itu,
Naruto menggunakan Kage Bunshin. Bofft!!
Muncul beberapa sosok raksasa chakra
Kyuubi yang ukurannya lebih kecil di depan
Naruto.
  
    "Kau menggunakan itu lagi?" tanya Sasuke
dengan nada meledek.
"Naruto.. jutsu itu adalah simbol
kelemahanmu.." ucapnya.
"Jutsu yang menggambarkan dengan jelas
kesepianmu!!"

   Susano'o Sasuke yang kini penuh dengan
chakra kesembilan bijuu menyerang mode
Kyuubi Naruto hingga membuatnya terlempar
dan jatuh menabrak tebing. Kemudian saat
bunshin-bunshin tadi mengepung Susano'o
Sasuke, Sasuke mampu menghadapinya.
Pertarungan dengan kecepatan tinggi terjadi,
dan masing-masing bunshin Kyuubi itu
menembakan Bijuu dama. Tapi tetap saja,
Sasuke mampu menahannya.

  "Chakra dari seluruh bijuumu tinggal sedikit,
tak ada lagi yang bisa kau lakukan!!" ucap
Sasuke.
Naruto tak menyerah.
"Ayo Kurama!!"

   Bunshin lainnya dari Kurama ternyata sejak
tadi sedang mengumpulkan chakra, mirip
metode yang Naruto biasa gunakan saat
hendak mengumpulkan energi untuk masuk
ke mode Sennin.
"Heh, sepertinya sudah banyak yang
kukumpulkan. Akan kukirimkan semua yang
kupunya padamu!!"

   Jadi saat bunshin Kurama itu menghilang, semua energi alam yang sejak tadi
terkumpul pun masuk ke diri Naruto.
"Ini!!" Naruto mendapat kekuatan dadakan.
"Aku bisa merasakannya, seluruh energi alam
yang datang tiba-tiba ini!!"
Sasuke pun mulai tambah semangat.

  "Jadi akhirnya kau serius ya?"
Mode chakra Kyuubi Naruto membentuk dua
Rasenshuuriken raksasa di masing-masing
dua tangannya. Satu gelap dan satunya lagi
lebih cerah.

  "Ada banyak beban yang kita pikul, tapi kau
tahu aku." ucap Naruto. "Kalau sudah soal
bertarung, aku sangat ingin
mengalahkanmu.. "
Naruto ingat bagaimana ia, bahkan sejak
pertama kali bertemu Sasuke begitu ingin
bertarung dengannya, dan tentu saja
mengalahkannya. Bahkan sampai
sekarangpun ia masih ingin bertarung dan
mengalahkan Sasuke. Tapi..

  "Tapi bukan dirimu yang sekarang!!" teriak
Naruto sambil melempar kedua
Rasenshuuriken itu. "Kau sudah tahu kan!!??
Sasuke!!!!!"
  
Naruto melempar dua rasenshuuriken,
sementara Sasuke melepaskan anak panah
Susano'o miliknya. Dua serangan itu akan
saling beradu.

KENANGAN HARI MEREKA DAN SAAT SAAT
SEMUA ITU TELAH DI LEPASKAN BERSAMA
SERANGAN .!!

Naruto Shippunden 695 - Sasuke Dan Naruto Bagian Kedua

                 

      Naruto dan Sasuke kembali beradu argumen di Lembah Akhir.
Dan mereka sempat menyinggung soal Itachi menurut pemikiran mereka masing-masing.
Akankah mereka bisa saling mengerti ataukah berlanjut dengan Pertarungan???

Naruto dan Sasuke beradu pukulan tangan, lalu mereka sama-sama melompat mundur.

PERTARUNGAN YANG TERULANG KEMBALI!!


Sasuke langsung merapal segel tangan.


"KATON: GOUKAKYU NO JUTSU"
(Elemen Api: Jurus Bola Api)

WUUUUSSSHHHH...
*Sasuke menyemburkan bola api yang lumayan besar dan melesat ke arah Naruto.

   Mengetahui hal itu, Naruto dalam sekejap langsung berubah kedalam RIKUDOU MODE dan langsung menahan Bola Api itu dengan Tangan Chakra Raksasa agar tak mengenai dirinya

   Namun, seketika itu juga Sasuke yang menggunakan SHUNSHIN NO SHISUI langsung berada di belakang Naruto dan mengaktifkan RIKUDOU JUTSU: CHIDORI.

"Dari sebelah kiri..." Naruto menyadari kehadiran Sasuke.

JROOOOSSSHHHH
*Naruto berhasil memblok serangan Sasuke walau ia terpental.

    Sasuke yang berada diatas kepala Patung Hashirama langusng mengaktifkan SUSANO'O miliknya dan menyerang Naruto dengan 3 panah Susano'o-nya.
Menanggapi hal itu, Naruto juga langsung melemparkan 3 GUDOU-DAMA.
Alhasil, serangan dari Sasuke dan Naruto yang bertabrakan, meledak di udara, hingga menciptakan kepulan asap.

   Secara mengejutkan, dari balik kepulan asap, Sasuke muncul dengan Susano'o Sempurna dan menyerang Naruto dengan pedangnya.
Lagi-lagi, Naruto dengan sigap langsung meng-Aktifkan KYUUBI MODE dan memblok serangan Sasuke dengan 2 ekor Kyuubi-nya.

   Kemudian mereka terus saling menyerang secepat kilat, yang terlihat hanyalah benturan dari serangan mereka yang berada diatas Danau di lembah akhir.
Hingga akhirnya Naruto dan Sasuke tertahan disaat mereka beradu Pukulan antara Kyuubi Mode dan Susano'o Sempurna.


    Lalu mereka sempat terbayang akan masa lalu mereka.
Disisi Naruto, saat ia kecil dulu ia kesepian karena semua penduduk desa membencinya karena Kyuubi yang ada di dalam tubuhnya.
Disisi Sasuke, saat ia kecil dulu, ia kesepian karena keluarganya tewas, semua klannya dibantai, dan kakaknya yang menjadi Nukenin dari Konoha.

   Mereka juga mengingat saat pertemuan pertama mereka dulu di sebuah Danau di Konoha, kala itu Sasuke duduk terdiam di pinggiran Danau dan Naruto yang kebetulan sedang lewat dari atas bukit. Mereka terus saling memandangi. Lalu mereka tersenyum sayu.



TAANNGG..
*Naruto dan Sasuke terus bertarung dengan Mode Kyuubi dan Susano'o sempurna masing-masing sambil membayangkan kehidupan mereka dahulu.


    "Kau sudah sendiri sejak awal, kau tidak akan bisa mengerti perasaanku!!
Itulah hubungan yang membuat hidup ini begitu menyakitkan. Dan kau tidak akan pernah mengerti bagaimana rasanya kehilangan segalanya!!!" bentak Sasuke kecil kepada Naruto kala itu.

Disaat terakhir, Naruto membayangkan Gurunya dulu, JIraiya.

  "Flashback berakhir.."


   "HOOOOOAAAAAAAHH..." baik Naruto dan Sasuke sama-sama berteriak.
Pedang Susano'o dan Ekor Kyuubi saling beradu Kekuatan.

   "Aku sendirian. Dan aku mampu menanggung semua kebencian itu sendiri. Aku akan menyingkirkan semua kesalahan di masa lalu dan memulai semuanya kembali. Dan ini juga termasuk awal bagi Kematianmu." ucap Sasuke.

BRUUUUSSSHHHH...
  *Pertarungan mereka sempat menghasilkan ledakan yang membuat air di Danau itu bergoncang dan membanjiri kedua Patung, Hashirama dan Madara.

   "Apakah hanya itu semua yang kau punya? Kau akan mati jika kau terus menjadi anak yang malas seperti itu." kata Sasuke.
"Tidak ada jalan lagi, Aku tak akan membiarkanmu membunuhku." balas Naruto.

    "kau akan terus bertahan dengan semua kelakuanmu yang seperti Serigala itu, itu bukan seperti dirimu lagi" lanjut Naruto.

"Kau sekarang....."

   "TAK MUNGKIN AKU MENINGGALKANMU SENDIRIAN!!!" seru Naruto sambil melesat maju.

    Naruto menyerang Sasuke dengan Bijuudama Raksasa dari Mulut Kyuubi Mode, sedangkan Sasuke juga telah bersiap dengan Chidori di telapak tangan kiri Susano'o sempurnanya.

BLOOOOOOOMMMM...
*Kedua serangan mereka menghasilkan sebuah ledakan dahsyat.


   "Kau ini tidak bisa berhenti mengoceh. Sekarang kita bukan lagi anak-anak. Tidak seperti sebelumnya, aku sekarang...
MENGERTI APA YANG KAU LAKUKAN.
Dan kau juga mengerti aku sekarang kan, Naruto....?" tanya Sasuke.

    MEREKA SUDAH MENYAMPAIKAN MAKSUD DAN TUJUAN SESUNGGUHNYA, TAPI WALAU BEGITU MEREKA .............

Naruto Shippunden 694 - Sasuke Dan Naruto


    Tempat keramat yang mereka berdua tuju telah terhampar disana, ya.. LEMBAH AKHIR.. pertarungan nan dashyat pun akan segera mereka mulai, namun apa arti sebenarnya dari seorang Hokage meurut Sasuke?

     Sasuke: “Seorang Hokage menurutku adalah..”
Naruto: “Hmmm..”
    Sasuke: “Adalah semua yang telah melindungi Konohagakure dan juga dunia ini.. Kehidupan dari kakakku lah yang telah membimbingku untuk menjawab ini semua.. Bahkan dia memilih mengorbankan keluarganya sendiri, dan di akhir dia juga mengorbankan dirinya.. tampaknya aku dapat berkata seperti ini karena hal inilah yang memulai semuanya.. apa yang sebenarnya kita lindungi hingga sekarang, dia bilang itu semua untuk perdamaian.. dan aku akhirnya mengerti.. kenapa Itachi menanggung beban berat itu seorang diri.. Pendahulu kita pernah mengatakannya..

   Itu semua untuk mencegah adanya pembunuhan antar sesama.. Desa adalah sebuah tempat untuk berbagai keluarga, jadi semua manusia hidup berdampingan antar sesama..”
Naruto: “Hmm..”
    Sasuke: “Dia memilih hidup di kegelapan dengan pengalaman hidup yang pahit.. bahkan orang-orang menganggapnya sebagai seorang kriminal.. bahkan seorang penghianat.. namun dia mampu menanggung itu semua seorang diri, semua itu ia lakukan untuk melindungi Konoha dari balik layar.. jadi orang sepertinya lah.. yang harusnya menjadi Hokage..”

Sambil membayangkan sosok kakaknya, Sasuke masih terus menggelontorkan jawaban tentang apa arti Hokage kepada Naruto.

Naruto: “Hmm..”
    Sasuke: “Jadi Hokage bukan karena dipilih oleh orang banyak.. tapi dia mampu menanggung amarah orang banyak tanpa penyesalan.. dan juga.. aku akhirnya mengerti kenapa Itachi melakukan hal itu.. dan kenapa ia memilih untuk melindungi Desa.. Ayahku.. Ibuku.. Kakak-kakakku.. hingga akhirnya aku tak memiliki apa yang disebut keluarga.. tapi.. aku tidak sepertinya..”
Naruto: “..”
Sasuke: “Tapi dia membuat satu kesalahan.. dan kesalahan itu adalah dia meninggalkanku, hingga aku sendirian dan tersesat dalam kegelapan.. aku yakin dia melakukan itu semua karena dia tidak yakin kebencian ada dalam diriku..”


    Sasuke: “Aku sendirian, dan aku mampu memikul semua kebencian ini seorang diri.. aku melakukan semuanya.. penghakiman dan membunuh orang banyak.. aku melakukan semua itu seorang diri.. semua masalah yang kuhadapi, aku juga yang mencari solusi penyelasaiannya.. jadi jika kita menghadapi masalah ini.. kebencian tak akan pernah hilang.. aku yakin sekali jika semua kebencian terfokus padaku.. dan semua itu sedikit banyak telah ada di desa ini..”
Naruto: “..”
Sasuke: “Jadi arti Hokage bagiku adalah.. Seseorang yang dapat menerangi kegelapan yang telah meracuni kelima desa/negara.. dan juga seseorang yang dapat melalui itu semua tanpa menyerah..”

    Tidak disadari Hagoromo masih belum beranjak dari tempat Kakashi-sensei dan Sakura, dan setelah mendengar jawaban Sasuke Hagoromo pun mengingat kembali pertemuan antara dirinya dengan Sasuke di alam bawah sadar Sasuke saat itu, dan mengingat-ingat kembali mengenai dialog antara dirinya dan Sasuke saat itu.

Hagoromo: “Jadi, itukah jawabanmu?”
Sasuke: “Ya..”

Scene kembali ke tempat Sasuke dan Naruto.

    Naruto: “Jadi kau sampai memikirkan semua itu lagi?”
Sasuke: “Kan sudah ku bilang.. aku tak peduli apa pendapat orang lain.. dan lagi aku memiliki kekuatan untuk memulai semua itu sekarang..”
Naruto: “!!”

   Sementara itu Naruto kembali mengingat kembali janjinya pada Itachi di masa lalu dimana ia berjanji akan menyadarkan Sasuke kembali.

   Naruto: “Aku akan menanggung semua ini.. aku akan mengatasi perang ini sendirian.. itulah janjiku.. aku tak akan mampu berada disini bila aku tak mampu menyelamatkan temanku..”
Itachi: “Jangan sampai melupakan temanmu dan terlalu menanggung semua itu seorang diri, nanti kau akan menjadi seperti Madara, kau tahu kan?”


   Itachi: “Ayahmu, Minato bisa menjadi Hokage karena dia tak pernah melupakan Kushina, sahabat dan teman seperjuangannya, jadi tak peduli seberapa kuat dirimu, jangan pernah menanggung itu semua seorang diri.. karena jika kau lakukan itu, kau akan kehilangan semuanya, dan karena itulah kenapa aku menyerahkan hal ini kepadamu.. aku telah gagal karena aku mencoba melakukan semua itu seorang diri..”

Flashback mengenai Itachi di benak Naruto pun berakhir.

   Naruto: “Kau tak mengerti sama sekali tentang perjalanan hidup Itachi! Saat itu kau tak dapat melakukan semua itu seorang diri! Benarkan? Saat pertarungan melawan Kaguya itu!”


   Setelah mendengar perkataan Naruto barusan, Sasuke kembali mengingat perkataan Itachi padanya saat dirinya bersama dengan Itachi hendak melakukan pembatalan Jutsu Edo Tensei di masa lalu.

    Itachi: “Jadi bagaimanapun, tidak seorang pun yang sempurna.. dan aku akhirnya menyadari kau berada di jalan yang benar.. jadi itulah kenapa kita membuat itu semua semata-mata agar kau mencari jalan itu.. dan jadilah kita.. menjadi kakak beradik yang sesungguhnya..”

Ingatan Sasuke tentang Itachi pun berakhir.

    Sasuke: “Maksudku, ini seperti dua patung ini, tak seperti semua yang kita pikirkan akan berjalan lancar.. Revolusi.. dengan ini, Desa tidak akan terjatuh dalam kegelapan, dan aku, akan menjadi kegelapan itu.. aku memulainya dengan kegelapan di masa laluku, akan kumulai era baru di masa depan..”
Naruto: “Tapi, kenapa kau menangkap semua bijuu! Kau akan membunuh kelima kage sebelumnya kah!?”
Sasuke: “Ya.. Aku akan menghancurkan masa lalu yang kelam itu!”

  Naruto: “Itu kan pemikiranmu, aku berani bertaruh kau tak akan bisa melupakan semua tentang perkataan Itachi! Itu karena Itachi dan dirimu saling terkoneksi sebagai kakak adik.. itulah yang membuatmu bisa seperti sekarang ini!”

   Sasuke: “Itachi.. adalah setan di masa laluku.. dan aku akan memulai semua yang baru mulai saat ini.. dan aku akan mencoba melakukannya lagi, membunuhmu.. saudaraku.. apa ada permintaan untuk terakhir kalinya?”
Naruto: “Ghhh..”


   Sambil bermuka marah Naruto kembali meningat perkataan Itachi di masa lalu.

    Itachi: “Aku meninggalkan Sasuke padamu.. aku ingat kau pernah berkata bila Sasuke adalah saudaramu.. itulah mengapa hanya kau satu-satunya orang yang dapat menghentikannya, Naruto..”

Ingatan Naruto tentang Itachi berakhir disini.

    Naruto: “Itulah kenapa.. aku tak akan membiarkanmu..!”
Sasuke: “!!”
Naruto: “Semua yang ku lakukan sejauh ini, karena belajar dari orang-orang di masa lalu, berpikirlah kembali apa yang akan kau lakukan selanjutnya!”

Sambil menggurui Sasuke, Naruto kembali mengingat sosok orang-orang yang berarti di masa lalu baginya.

Sementara itu Scene beralih ke tempat Hagoromo.

  Hagoromo: “Sepertinya ini waktunya..!”
Kakashi: “Sennin-sama! Apa.. apa yang harus kulakukan?”
Hagoromo: “Tak ada lagi yang dapat kita lakukan.. kita harus.. percaya..”
Kakashi: “..”
Hagoromo: “Apa yang akan kau lakukan nak? Dan apa yang akan terjadi pada mereka berdua.

Hagoromo kembali mengingat perkataan antara dirinya dengan Naruto dan Sasuke di alam bawah sadarnya.

    Naruto: “Aku yakin kita akan kembali menjadi teman.. jadi.. Sasuke dan diriku bukanlah saudara kandung sesungguhnya.. tapi..” Naruto mengatakan pada Hagoromo di alam bawah sadarnya.
Sasuke: “Semua itu bermua saat aku sendirian setelah Itachi mati.. tapi.. aku harus membunuh Naruto, apapun yang terjadi.. Hokage ku ingin memecah hubungan kami..” Sasuke mengatakan pada Hagoromo di alam bawah sadarnya.
Hagoromo: “Kenapa harus Naruto?”
Sasuke: “Orang itu.. orang terdekat dan temanku yang paling baik yang pernah kumiliki..”

Ingatan Hagoromo berakhir, dan Scene beralih kembali ke Lembah Akhir.

   Gambaran tatapan dan pertarungan antara Naruto dan Sasuke di masa lalu akhirnya tergambar, sementara itu akhirnya Naruto dan Sasuke bertarung dengan sengit.

SAHABAT BAIK YANG AKHIRNYA SALING BERTARUNG, NARUTO VS SASUKE.


Naruto Shippunden 693 - Sekali Lagi

   
                          

         Setelah dikejutkan dengan kemunculan Susano'o Kakashi, di Chapter kemarin akhirnya kita disuguhkan dengan pertarungan bersama Tim 7 (Naruto, Sasuke, dan Sakura) melawan Kaguya.
Dan di akhir Chapter, Naruto dan Sasuke hendak menyegel Kaguya, berhasilkah mereka???


Naruto dan Sasuke, wajah dari masa lalu!!!


      "Kau bilang akan menyegel para Bijuu? Mereka baru saja mendapatkan kebebasan." ucap kesal Naruto.
"Aku juga mengenal mereka, mereka sangat baik, dan aku yakin mereka tidak akan berbuat jahat lagi!" lanjut perkataan dari Naruto.

"Naruto, sepertinya kau masih belum mengerti.
     Sekarang ini, kau adalah Jinchuuriki dari 9 Bijuu, dan pastinya jika kau juga memiliki chakra dari mereka semua di dalam tubuhmu, dan aku akan melenyapkan semua itu!" balas Sasuke.

*Kakashi, Sakura, dan Rikudou Sennin terkejut dan hanya bisa diam mendengar perkataan Sasuke..

"Itu berarti, kau akan mati Naruto, itu tak bisa dipungkiri lagi!" lanjut Sasuke.

     Sasuke: "Jika kita hanya melakukannya sesuai dengan anjuran dari Pertapa Rikudou, kita takkan membutuhkan chakra dari dalam tubuhmu untuk mematahkan Mugen Tsukuyomi. Kau pikir saja.
Kita hanya cukup menggunakan Bijuu yang telah ku tangkap, namun setidaknya aku akan pergi meninggalkan mereka dalam keadaan hidup."

"Naruto: "Itu mustahil, aku takkan membiarkanmu melakukan itu. Kita lihat saja!"

    Sasuke: "kalau begitu kau lah yang pertama Naruto. Ayo pergi ke tempat itu, kau paham kan apa yang kumaksu?"

     *Naruto memandang Sasuke seakan mengerti dan menanggapi apa yang dimaksud oleh Sasuke.

"Tunggu, Sasuke!!" teriak Kakashi.
(namun tiba-tiba Kakashi terjatuh)
"G-guru.." Sakura berusaha menopang Kakashi.
"Nggghhhh... efek Sharingan masih...." ucap Kakashi dalam hati.

*perlahan Pandangan Sakura berubah, Sakura merasa jengkel dan hingga menangis...

   "Aku.. Aku sadar jika memang tak ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk menghentikan ini. Tapi, aku masih menyukaimu. Tak kusangka kau menjadi seperti ini sekarang!!" ucap Sakura.

    "Aku tak pernah ada disana disaat kau membutuhkan bantuan. Atau bahkan mencegahmu masuk ke jalan itu. Yang bisa ku lakukan hanyalah duduk disini sembari Menangis." lanjut Sakura.

    *Sakura mulai membayangkan saat dulu Sasuke meninggalkan Konoha.
"Sakura.. Terimakasih." kata Sasuke kepada Sakura saat itu.

     "Tapi.. Tapi Sasuke-kun, jika aku masih memiliki tempat di dalam hatimu, bahkan jika itu hanya sedikit, Kumohon JANGAN PERGI!!!" Teriak Sakura.
Jika kita bersama lagi, aku yakin kita pasti bisa kembali ke hari-hari itu.." lanjut Sakura.

*tiba-tiba Sasuke menghentikan langkahnya..

    "Kau.. Sangat Mengganggu sekali!!" ucap Sasuke dengan tatapan dingin.

JROOOOSSSHHH...
(Sasuke menusuk Jantung Sakura dan menembusnya..)

     *Dan ternyata itu hanya Genjutsu Sasuke saja. Sakura yang berada di Dunia Nyata tidak mengalami luka fisik, tapi ia langsung jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri.

    "Apa yang kau lakukan?! Kau tak perlu meng-Genjutsu Sakura-chan seperti itu!" seru Naruto.
"Yahh, kalau tidak, dia pasti akan mengejar kita. Dengan ini masalah tersingkirkan." balas Sasuke.

   "Sakura.. Sakura benar-benar ingin menyelamatkanmu. Selama ini...." ucap Kakashi yang ada disamping Sakura.

   "Apa? apakah dia se-serius itu menikmati imajinasinya tentang perasaan cintanya? Aku tidak tau apa yang dia sukai dariku, dan jujur saja aku tidak tertarik dengannya." balas Sasuke.

    "Kau memang hanya butuh alasan ketika kau membenci seseorang! Dia baru saja mengatakan jika dia ingin berada disampingmu kan? Dia hanya ingin menyelamatkanmu, tidak lebih!" balas Kakashi lagi.

  "Gadis ini.. Dia hampir kehilangan nyawanya sendiri karenamu. Dia masih tetap menangis ketika dia memikirkanmu. Dan satu-satunya alasan karena dia sangat menyukaimu, hingga hatinya terasa sakit!" lanjut Kakashi.

*Sasuke mulai membayangkan Keluarganya dahulu...
"Semua Hal itu, sekarang itu hanyalah masa lalu bagiku.." ucap Sasuke.

TAP..
(Sasuke mulai pergi..)

"Sasuke..." ucap Kakashi dalam hati.

  "Aku sudah janji.. pada Sakura-chan, kalau aku pasti akan membawa Sasuke kembali!" seru Naruto.
"Naruto..." ucap Kakashi.

   "Guru, kau pasti tahu apa yang akan aku lakukan kan? Aku akan segera kembali!!" ucap Naruto dengan penuh Keyakinan.
"Ya, berhati-hatilah..." balas Kakashi.

Sasuke, dan Naruto pun terus berlari menuju ke suatu tempat.

   "Cinta adalah hal yang rumit.
Aku pernah memiliki 2 putra. Aku menyayangi mereka berdua dan mereka-pun juga menyayangi dan menghormatiku. Namun, aku mewariskan semuanya pada putra bungsuku.. itulah kesalahan yang kusesali.
Akibatnya putra sulungku mulai membenciku dan juga adiknya. Rasa sayangnya berubah menjadi kebencian." ucap Hagoromo.

  "Sasuke yang kita lihat saat ini adalah hasil dari cinta dan kasih yang hilang dalam hidupnya, sama halnya dengan Madara." lanjutnya.

"Sasuke dan Madara memiliki takdir yang sama, itukah yang kau maksud?" tanya Kakashi.

   "Bukan.. Baik aku mapun dirimu, pasti menginginkan masa depan yang lebih baik dari apa yang telah kita saksikan sejauh ini. Belajar dari Kesalahan di masa lalu. Karena itulah aku mewariskan kekuatan kepada mereka berdua." balas Hagoromo.

   "Masa lalu ada bukan sebagai pengingat, melainkan sebagai pelajaran bagi kita semua." lanjutnya.

"Lalu, apa yang membuatmu memilih Naruto?" tanya Kakashi.

  "Karena kali ini aku berharap, KEBENCIANLAH YANG AKAN BERUBAH MENJADI KASIH SAYANG.
Uzumaki Naruto, dialah orang yang berhasil merangkul Kurama, seekor monster yang merupakan perwujudan dari Kebencian. Dan saat itulah aku sadar dan mewariskannya kepada Naruto.
Hmmm, atau mungkin aku hanya berharap, mereka mampu menemukan kasih sayang yang telah hilang. Tak hanya untuk Naruto saja, tapi juga untuk Sasuke, kasih sayang yang berbeda dari yang dia dapatkan dari Ibunya." ucap Hagoromo

     Latar beralih ke Lembah Akhir, tempat Patung Hashirama dan Madara berada

*Naruto berdiri diatas kepala Hashirama, sedangkan Sasuke berdiri diatas kepala Madara.

    "Heh, aku tau kau akan datang kesini. Membawa kita kembali ya, Sasuke.." ucap Naruto.
"Kita dulu bertarung disini kan? Tak akan ada yang berubah, kau akan kembali kalah di tempat ini." balas Sasuke.

    "Aku takkan kalah darimu seperti dulu, dan aku takkan membiakanmu bertindak seenaknya. Ohh ya, dan aku pastikan kau takkan menjadi Hokage karena kau tak paham apa itu arti menjadi seorang Hokage." seru Naruto.
"Sudah kubilang kan?! REVOLUSI. Hokage versi diriku itu tak sama dengan dirimu!" balas Sasuke.

"Biar ku beritahu apa yang telah kakakmu sampaikan!
SEORANG HOKAGE TAK DIPILIH KARENA KEKUATANNYA, TAPI SEORANG HOKAGE YANG SESUNGGUHNYA DIPILIH OLEH RAKYATNYA!!" seru Naruto lagi.

   "Aku sudah menyadari itu sejauh inbi, bahkan tanpa kata-kata dari kakakku. Ideologi kita sangat berbeda. Jadi sebelum bertarung aku hanya ingin membuat ini semakin jelas." balas Sasuke.

   "AKAN KUAJARI DIRIMU, APA ARTI SEORANG HOKAGE MENURUTKU!!!"

Apakah Kebenaran yang akan dikatakan oleh Sasuke???

Monday 3 November 2014

Naruto Shipunden 692 - Perubahan


                    

    Dari kejauhan, Rikudou, Sasuke, Kakashi dan Sakura melihat Naruto. Sebelum benar-benar berpisah, ada pesan yang Hokage Ketiga ingin sampaikan. "Kakashi, Sakura, Sasuke, Naruto! Setelah ini terserah kalian.." ucap Hiruzen


Melihat sang kakak disamping Madara, Tobirama tersenyum kecil. "Kakak, karena kita sudah selesai dengan Madara, mari kita percayakan sisanya kepada mereka, seperti yang Saru katakan" ucap Tobirama

Hashirama masih melihat Madara sebelum benar-benar menghilang. "Yeahh.." jawabnya santai menanggapi Tobirama. "Kalian berbeda dengan kami, kalian semua memliki akhir kisah yang berbeda, jadi.. aku harap begitu.. Uzumaki Naruto.. Uchiha Sasuke.." ucap Hashirama dalam hati melihat kedua penerusnya itu

Tampak dunia kini terang disinari matahari, sisa-sisa mayat Zetsu Putih berubah menjadi pohon dan menumbuhi tanah ditempatnya

Di sisi para Bijuu yang berkumpul kembali. "Dengan ini kita bebas sekarang, aku akan kembali ke Gua Layar Air, ukikiii!!" ucap Son Goku sembari tertawa. "Aku telah memutuskan untuk mengasingkan diri kedalam hutan.." ucap Kokuou menyambung perkataan Son Goku

"Pada akhirnya, pada akhirnya kita bisa kembali ke rumah kita masing-masing, ini seperti mimpi!" ucap Choumei tersenyum. Sementara Kurama bertanya pada Gyuuki, "Hachibi, apa yang akan kau lakukan nanti?". Gyuuki pun kaget. "Aku..? Entahlah.. Aku kira aku akan kembali ke tempat Bee setelah semua ini berakhir, aku sudah terbiasa sakit telinga karena Rap-nya.. kalau kau!??" jawab Gyuuki lalu langsung menanyakan balik pada Kurama

"Chakra milik kalian masing-masing telah mengalir sedikit demi sedikit ke Naruto" ucap kakek Rikudou. Bisa dibilan Naruto itu seperti tempat pertemuan kalian, kapanpun ada hal yang ingin kalaian bicarakan, kalian semua bisa bertemu dan berbicara satu sama lain menggunakan chakra kalian yang ada didalam Naruto.." lanjut sang kakek

"Kurama, aku ingin kau merawat dan menjaga tempat pertemua itu, jadi kau harus tinggal didalam Naruto.." perintah Rikudou pada Kurama. "Kau tidak keberatan dengan hal itu kan..?"

"Baiklah, kalau kau bilang seperti itu, rasanya aku tak punya pilihan lain" ucap Kurama, Naruto pun tersenyum mendengarnya

"Naruto dan Sasuke.. apa pertempuran dengan Kaguya ibuku, mengubah jawaban yang telah kalian berikan?" tanya serius Rikudou pada keduanya

Sasuke diam mendengar pertanyaan dari Rikudou, entah apa yang pikirkan, ia tak langsung menjawabnya.

Sedangakan Naruto, ia tanpa beban dan dengan cepat menjawab pertanyaan itu. "Tidak, jawabanku masih sama.. aku tahu kau mungkin tidak menyukai ini, tapi selama pertempuran dengan Kaguya, aku berpikir.. Ibuku, Kushina Uzumaki benar-benar orang yang baik dari dasar hatinya." ucapnya tersenyum, Sasuke masih diam melihat jawaban Naruto. "Kaguya.. berbeda dari orang-orang yang pernah aku hadapi selama ini, rasanya seperti.. dia tidak memiliki hati" ucap Naruto

"Pada awalnya, ibuku Kaguya memiliki kepercayaan orang-orang, mereka melihatnya seperti seorang Dewi yang hangat dan penuh perhatian, aku tidak tahu apa yang membuatnya berubah menjadi sesuatu yang disebut sebagai 'Iblis', tapi sepertinya setelah dia memakan buah chakra.. sesuatu pasti telah terjadi" ucap Rikudou mengenai ibunya

"Apapun alasannya, kau berbeda dari ibuku, meskipun dengan chakra dari semua Bijuu, kau tidak menjadi seperti dia" kata Rikudou sambil melihat Naruto didepannya

"Sekarang yang tersisa.. adalah menghilangkan Mugen Tsukuyomi.." masih ucap Rikudou. "Bagaimana caranya melakukan itu? Apa kau juga akan membutuhkan kekuatan kami?" tanya Kurama

"Tidak, tidak perlu, dengan Naruto yang memiliki chakra dari semua Bijuu.. dan Sasuke yang memiliki Rinnegan, mereka berdua bersama-sama melakukan penyegelan harus benar-benar melepaskan jutsu.." jelas Rikudou

"Wah.. kedengarannya lebih mudah dari yang kubayangkan" ucap Kurama. "Aku sudah meneliti bagaimana menghilangkan Mugen Tsukuyomi sebelumnya.. aku yakin hal itu, lalu kami datang untukmu.. Sasuke.." ucap Rikudou menengok kearah Sasuke

Sejenak Sasuke berpikir. "Kukira begitu.. tapi pertama-tama.. aku akan menghabisi kelima Kage yang masih berada didalam Mugen Tsukuyomi..." ucapnya, dengan wajah yang penuh dengan kebencian

Mendengar kata-kata Sasuke yang diluar dugaan, semua begitu kaget, namun berbeda dengan Naruto, ia menatap serius kearah Sasuke, seakan ia sudah tahu apa yang akan rekannya itu lakukan

"Apa sebenarnya maksudmu.. Sasuke?" tanya Kakashi raut wajah serius. Sakura yang disamping Kakashi juga kaget melihat Kakashi yang sepertinya marah kali ini 

Sasuke fokus pada Rinnegannya. "Lebih dari itu, para Bijuu.. aku akan menempatkan kalian semua dibawah kendaliku!!!" ucapnya serius dengan nada tinggi

"Apa maksudmu hah!!!" teriak Kurama mendengar perkataan Sasuke, ia hendak memukulnya, namun belum sempat pukulannya sampai ke Sasuke, mata Kurama tiba-tiba berubah menjadi Rinnean yang sama dengan Sasuke, begitu juga dengan Bijuu yang lain, teryata mereka telah dikontrol oleh Sasuke..

"Para Bijuu telah jatuh dibawah genjutsunya!!" ucap Rikudou melihat apa yang dilakukan Sasuke. "Dan dia melakukannya hanya dalam sekejap.." tambahnya dalam hati

"Naruto.. jadi seperti yang kuduga.. akan jadi seperti ini, tidak ada pilihan lain selain menyerahkannya padamu sekarang, aku sudah sampai pada batasku untuk berada di dunia ini.. sebentar lagi aku akan menghilang.." ucap Rikudou pada Naruto

"Yeah.. anda mungkin juga tidak menyukai ini kakek Rikudou, tapikami tidak akan berakhir seperti anak-anakmu..!"
 jawab Naruto. "Aku bukan Ashura, dan Sasuke juga bukan Indra!"

"Sasuke.. apa yang ingin kau lakukan.. apa yang ingin kau capai dari pertarungan ini?" Aku ingin mendengar apa yang sebenarnya kau pikirkan" pikir Rikudou dalam hatinya melihat Sasuke

"Sasuke! Apa itu adalah mimpimu saat ini! Apa kau masih berkata hanya menginginkan balas dendam..!?" teriak Kakashi. "Sasuke-kun!" ucap khawatir Sakura

"Meski memang aku pernah sekali menginginkan kehancuran, dan satu-satunya tujuanku adalah balas dendam, sekarang berbeda situasinya" jawab Sasuke pada Kakashi. "Karena sesuatu yang telah dihancurkan selalu dapat diperbaiki dan dibangun kembali, penduduk terbebas dari cengkraman dan penjajahan kegelapan, apa yang kuinginkan adalah membentuk kembali dunia shinobi.." ucapnya

"Untuk apa aku dipanggil, untuk apa aku selanjutnya, itu dia.. Revolusi.." ucapnya dengan pandangan menyeramkan. Kakashi bingung. "Apa kau mengatakan revolusi..!?" pikirnya

Rikudou mengingat perbincangan dengan Sasuke sebelumnya. "Semua para Kage sampai sekarang.. mereka membuat situasi ini, jadi aku akan menjadi Hokage dan mengubah desa.." ucap Sasuke saat itu. "Apa maksudu sebenarnya saat kau bialng 'Hokage'?" tanya Rikudou". "Jika kau sungguh ingin tahu.. maka aku akan mengatakan padamu.."

CHIBAKU TENSEI!! Mengejutkan, Sasuke melakukan teknik itu, semua tanah yang menjadi pijakan terangkat, dan dengan itu aSsuke sepertinya ingin mengurung para Bijuu.

"Naruto.. tolong kami.." ucap Kurama dengan kesadaran yang tersisa, ia mulai terbungkus oleh teknik milik Sasuke tersebut

"Aku akan mengeluarkanmu dari sana, apapun resikonya.. jadi tolong bertahan dan tunggu aku!!" ucapnya pada Kurama, ia menuju tempat Sasuke

Sembilan bola besar yang dilapisi tanah terbentuk diudara, bola itu mengurung satu-persatu para Bijuu. "Selama berjalannya perang ini, aku jadi terbiasa menggunakan kemampuan Rinnegan, dan sekarang.. semya orang yang menghalangi jalanku telah hilang, semuanya.. kecuali kau, Naruto.." ucap Sasuke

"Jadi.. dia juga tak belajar, mempercayakan hanya pada satu dari mereka dengan kekuatan menghasilkan Indra dan Ashura dimasa lalu, dan mempercayakan kekuatan pada mereka berdua saat ini membuahkan hasil yang sama.." ucap Rikudou melihat Naruto dan Sasuke

"Tidak.. permusuhan antar saudara.. aku akan mengakhirinya disini..!!" ucap Naruto dengan penuh keyakinan, mereka berdua kini saling berhadapan

Friday 31 October 2014

Naruto Shippuden 691


               
       
Akhirnya Naruto dan Sasuke berhasil menyegel Kaguya Ootsutsuki beserta Zetsu Hitam, mereka mengalahkan kejahatan

Kemudian mereka kembali bertemu Rikudou Sennin dan berkumpul dengan semuanya, para Kage terdahulu, 9 Bijuu, dan yang lain.
Apakah yang akan terjadi berikutnya???

"Kakek Rikudou??" kata Sakura yang masih kebingungan dengan sosok Pertapa yang melayang di depannya.
"Ya, benar.." ucap Naruto kegirangan.

Perlahan, Mantra Kekkai dari Kuchiyose yang sebelumnya memanggil Mereka dan yang lain mulai menghilang.

 Apakah yang akan terjadi pada Naruto dan yang lain setelah mereka semua berhasil kembali dengan selamat setelah berperang dan menyelamatkan Dunia?!

Kakashi: bisa jadi ini... (ucap Kakashi dalam hati) "Kau seorang Legenda ..."
"Aku adalah Hagoromo Ootsutsuki, namun semua orang lebih mengenalku dengan julukan Rikudou Sennin (Pertapa Enam Jalan)." kata Hagoromo.
"meski begitu, k-kau,, melayang di udara?!" ucap Sakura dalam Hati.
Sakura: "Setelah semua yang terjadi, sepertinya tidak ada yang bisa mengejutkanku lagi. Jujur, aku sangat lelah."

Shodaime Raikage: "Melihat dari penamp[ilanmu, sepertinya semuanya berjalan dengan baik."
Shodaime Tsuchikage: "Dunia Ninja sudah banyak berubah semenjak sepeninggalan kami. Kesedihan yang baik.."
Shodaime Mizukage: "Ini adalah pertama kalinya aku bisa melihat semua Bijuu bisa berkumpul bersama."
Shodaime Kazekage: "Rikudou Sennin, huh.. membuatnya terdengar seolah-olah seperti sebuah Peri."
 ucap para Kage dengan Gembira.

"Jadi, ini seperti pada akhirnya.. huh... ke-5 Kage akhirnya dipanggil.. Dan menggunakannya untuk memanggil semua Bijuu dari Dimensi lain." ucap salah satu dari mereka.

"Tidak, nyatanya aku tidak bisa berbuat banyak. Itus emua berkat orang-orang dan teman-temanku."
 ucap Kakashi.
"Dan.. teman lamaku yang hadir di alam bawah sadarku lalu memberikanku kekuatannya." lanjutnya.
"Meski begitu, kau mampu menunjukkan sifat kepemimpinanmu." balas Hagoromo.

"Kau telah melakukan peranmu sebagai Guru dari Naruto dan teman dari Obito. Meskipun kau hampir kehilangan dirimu sendiri, tapi jika bukan karena itu, kau tidak akan bisa menghentikan Ibuku." lanjut Hagoromo.

......................................

"O-ooii, Kurama!!!" teriak Naruto yang memanggil Kurama.
"Aku sangat merindukanmu, apakah kau juga Merindukanku..? ucap Naruto sambil berlari ke arah Kurama.

"Diam, aku sama sekali tak merindukanmu! Lagipula, kau kan sudah punya sebagian diriku di dalam tubuhmu." bentak Kurama.
Son Goku: "Hahahahaha...."

"Heh, coba lihatlah, Kurama sampai malu seperti itu. Tapi, momen seperti inilah yang telah lama ku tunggu." ucap Hagoromo.

"yaitu.. KELAHIRAN SEORANG NINJA YANG MAMPU MEMBUAT SEEKOR BIJUU MEMBERIKAN PERTOLONGAN MEREKA DENGAN SENDIRINYA." lanjut Hagoromo sambil memandangi Naruto sobat DNI.

"bukan hanya Bijuu, tetapi, Obito juga demikian, jika bukan karena Naruto... Karena dialah yang telah membawa Obito kembali pada impiannya." ucap Kakashi.
"Jadi begitu.. Yah, aku tinggal bertanya pada Obito jika aku kembali nanti. Ngomong-ngomong, apa dia masih disini?" tanya Hagoromo kepada Kakashi.
 Kakashi terdiam sejenak..

 Latar berada di alam bawah sadar Kakashi bersama Obito


"Aku adalah orang yang telah mengacaukan Dunia Shinobi.. Dan saat ini, aku tak tau harus berbuat bagaimana dan berkata apa kepadamu.." ucap Obito dengan sedih.

"Yahyah, tapi akhirnya aku bisa mengucapkan kata selamat tinggal sebagai teman, bvukan sebagai musuh. Hanya itu yang kubuthkan, dari seorang teman yang selalu terlambat karena dia sangat sibuk membantu dan menyelamatkan kehidupan." Kakashi tersenyum.

 wujud mereka berdua berubah menjadi anak-anak..

"Terimakasih Kakashi, sekarang aku harus pergi. Sampai jumpa..." kata perpisahan Obito.
"Lagipula, Rin juga telah menungguku." lanjutnya.
"Apa kau sudah memikirkan alasan mengapa kau terlambat menemuinya nanti?" tanya Kakashi.
"Aku sudah bilang kepadanya kalau aku pergi menolongmu, jadi tak masalah." balas Obito.
"Jadi begitu ya.. aku juga sama.. TERIMAKASIH.. OBITO..." ucap Kakashi.
Dan mereka pun lenyap.

 Latar kembali ke Dunia Nyata
Tiba-tiba saja kedua Mata Kakashi yang sebelumnya dalam wujud Mangekyou Sharingan, berubah menjadi bola Mata Biasa, dan kemudian Kakashi pingsan.

"Guru Kakashi!" Sakura langsung menopang tubuh Kakashi yang lemas.
"Maaf Sakura..." ucap Kakashi.
"G-guru Kakashi, matamu??" Sakura menyadari jika Kedua Mata Kakashi kembali normal.
"Ya, kurasa julukan Kakashi di Sharingan sudah berakhir hari ini," balas Kakashi.

Pandangan Sasuke yang terkejut tertuju pada Tubuh Madara yang tergeletak.
Di dekat tubuh Madara sudah ada Hashirama Edo Tensei.

"Madara dulunya adalah seorang Jinchuuriki. Jadi sekarang setelah dia tak memiliki Bijuu di dalam tubuhnya, maka mustahil untuk menyelamatkannya." ucap Hagoromo.
"Dia sudah menduganya saat dia memutuskan untuk menggunakannya." bala Sasuke.

Sasuke.. Naruto, mereka berdua adalah pendahulu kalian. Lihatlah baik-baik selagi kalian bisa." perintah Hagoromo.
*Sasuke pun memalingkan wajahnya menuju Hashirama dan Madara.

"Hashirama..." ucap lirih Madara yang ternyata masih hidup.
"Ya.." Hashirama pun memjawabnya.

"Kita berdua sama-sama memiliki Impian yang ingin kita capai, tapi sepertinya kita tak bisa mewujudkannya." ucap Madara.
"Tak ada yang bilang kalau itu mudah..." balas Hashir4ma.
"Inilah batas dari apa yang sudah kita lakukan ketika kita masih hidup.. Itulah sebabnya kita meninggalkannya kepada generasi selanjutnya. Merekalah yang akan melakukannya untuk kita." lanjut Hashirama.
"Kau masih sangat Naif.. hahah, benar, kau memang selalu Optimis. Mungkin seharusnya aku juga begitu" balas Madara.
"Impianku telah berakhir, tapi impian kalian, masih belum.." lanjut Madara.

"Kau masih terburu-buru, tidak menjadi masalah jika impian kita belum terwujud. yang terpenting adalah, MEMASTIKAN BAHWA KITA MENGHASILKAN SEBUAH GENERASI YANG AKAN MEMBANTU KITA UNTUK MEWUJUDKAN IMPIAN KITA ITU." kata Hashirama.

"Ternyata sejak awal, memang Mustahil untukku.. Aku juga benci jika seseorang mengikutiku dari.. belakang..." ucap Madara.
"Aku jadi ingat ketika kita masih kecil dulu. Kau pernah berkata "Jika Shinobi takkan pernah tau kapan mereka akan mati", dan jika ada jalan untuk menjadi abadi, bagaimanapun juga.. Kita harus bertukar Gelas dan menjadi Saudara." ucap Hashirama dengan senyuman.

"Tapi, kita sekarang telah mati.. yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah saling bertukar gelas sebagai seorang teman.." kata Hashirama.
"Teman ya... yah, jika memang seperti itu adanya, aku takkan....." Madara sudah tewas sebelum menyelesaikan perkataannya.

Hashirama dan Sasuke yang melihat akan hal itu langsung menundukkan Kepalanya.


"Sudah waktunya, MEREKA AKAN KU KIRIM KEMBALI!" ucap Hagoromo yang berencana mengembalikan semuanya dan menciptakan keseimbangan kembali.

Ditempat Naruto berada, Naruto yang mendengar perkataan Rikudou Sennin langsung melompat menuju sang Ayah, Minato (Edo Tensei).

"AYAH!!!" seru Naruto, tapi tertegun saat melihat keadaan Ayahnya yang tidak memiliki kedua lengan.
"Ohh ya, ada yang harus ayah beritahukan kepadamu.." ucap Minato.

"SELAMAT ULANG TAHUN"

"Kau telah tumbuh besar Naruto.." Minato merasa senang melihat Naruto.
"Ya, Terimakasih ayah.." balas Naruto.

"Disini bukan tempat kami, kami semua tak bisa tinggal lebih lama lagi.
Akan kuceritakan pada Kushina tentang semua ini.." ucap Minato yang menangis seiring dengan Tubuhnya yang mulai memudar.

"KATAKAN PADA IBU, JIKA MAKANKU BANYAK DAN AKU BAIK-BAIK SAJA. AKU JUGA SUDAH TAK PILIH-PILIH MAKANAN LAGI. AKU MENUANGKAN KECAP DAN MISO KEPADA TONKOTSUKU. AHH! DAN AKU JUGA TAK HANYA MAKAN RAMEN SAJA, AKU JUGA MANDI TIAP HARI DAN SESEKALI AKU PERGI KE PEMANDIAN AIR PANAS DI KONOHA. KALAU TAK SALAH NAMA PEMANDIANNYA ADALAH PEMANDIAN GAGAK ATAU SEMACAMNYA-LAH."

   Sakura dan Kakashi hanya tertegun mendengar perkataan Naruto.

"AHH, DAN JUGA, DAN JUGA.. AKU TELAH BERTEMAN DENGAN BANYAK ORANG, MEREKA SEMUA ADALAH TEMAN YANG SANGAT BAIK.
DAN, AKU JUGA TAK BEGITU PINTAR DALAM BELAJAR, TAPI.. ITU TAK MEMBUATKU PATAH SEMANGAT, YAAHH, MUNGKIN KARENA AKU MEMANG SELALU PERCAYA DIRI. AKU JUGA SELALU MENDENGARKAN NASIHAT HOKAGE KETIGA DAN GURU KAKASHI, AKU SNAGAT MENGHORMATI MEREKA. DAN MEREKA JUGA ADA DISINI, JADI AYAH BISA TANYA-TANYA PADA MEREKA SEKARANG."

*Sasuke, Hashirama, dan Hiruzen pun juga tertegun saat mendengar perkataan Naruto.

"AHH, DAN APA KABARNYA KETIGA SANNIN ITU?! AKU TELAH BELAJAR BANYAK SAAT AKU BERSAMA DENGAN PERTAPA GENIT. SEPERTINYA TAK BANYAK YANG BISA DILAKUKAN, TAPI DIANTARA KETIGANYA, PERTAPA GENIT LAH YANG MENURUTKU PALING KEREN. DIA YANG TERBAIK!!"

HARI INI, USIAKU MENGINJAK 17 TAHUN, JADI AKU TIDAK BANYAK MENGETAHUI SOAL GADIS DAN ALKOHOL, TETAPI IBU MENYURUHKU UNTUK MENCARI GADIS YANG SEHEBAT DIRINYA, ITU..
UHH, DAN JUGA SEMUANYA MEMANG TAK BERJALAN SESUAI DENGAN PESAN IBU, TAPI AKU AKAN BERJUANG DENGAN KERAS!!
AKU PUNYA IMPIAN... AKU INGIN MENJADI HOKAGE SEPERTI AYAH, DAN MUNGKIN LEBIH HEBAT LAGI, AKU AKAN MENJADI SEPERTI ITU!!!"

  Minatoi tersenyum bahagia dan dirinya mulai memudar dalam cahaya.

"JADI TOLONG SAMPAIKAN PADA IBU, BAHWA DIA.. TAK PERLU MENGKHAWATIRKANKU, AKU BAIK-BAIK SAJA."

Naruto pun menangis bahagia.

"Baiklah, akan kusampaikan semuanya pada Ibumu.." balas Minato yang akhirnya memudar dalam Cahaya Kedamaian.

PERPISAHAN MANIS YANG BERAKHIR BAHAGIA, DAN DIA MENGETAHUI SEMUANYA...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

animasi

Template by:

Free Blog Templates