Akhirnya Naruto dan Sasuke berhasil menyegel Kaguya Ootsutsuki beserta Zetsu Hitam, mereka mengalahkan kejahatan
Kemudian mereka kembali bertemu Rikudou Sennin dan berkumpul dengan semuanya, para Kage terdahulu, 9 Bijuu, dan yang lain.
Apakah yang akan terjadi berikutnya???"Kakek Rikudou??" kata Sakura yang masih kebingungan dengan sosok Pertapa yang melayang di depannya.
"Ya, benar.." ucap Naruto kegirangan.
Perlahan, Mantra Kekkai dari Kuchiyose yang sebelumnya memanggil Mereka dan yang lain mulai menghilang.
Apakah yang akan terjadi pada Naruto dan yang lain setelah mereka semua berhasil kembali dengan selamat setelah berperang dan menyelamatkan Dunia?!
Kakashi: bisa jadi ini... (ucap Kakashi dalam hati) "Kau seorang Legenda ..."
"Aku adalah Hagoromo Ootsutsuki, namun semua orang lebih mengenalku dengan julukan Rikudou Sennin (Pertapa Enam Jalan)." kata Hagoromo.
"meski begitu, k-kau,, melayang di udara?!" ucap Sakura dalam Hati.
Sakura: "Setelah semua yang terjadi, sepertinya tidak ada yang bisa mengejutkanku lagi. Jujur, aku sangat lelah."
Shodaime Raikage: "Melihat dari penamp[ilanmu, sepertinya semuanya berjalan dengan baik."
Shodaime Tsuchikage: "Dunia Ninja sudah banyak berubah semenjak sepeninggalan kami. Kesedihan yang baik.."
Shodaime Mizukage: "Ini adalah pertama kalinya aku bisa melihat semua Bijuu bisa berkumpul bersama."
Shodaime Kazekage: "Rikudou Sennin, huh.. membuatnya terdengar seolah-olah seperti sebuah Peri."
ucap para Kage dengan Gembira.
"Jadi, ini seperti pada akhirnya.. huh... ke-5 Kage akhirnya dipanggil.. Dan menggunakannya untuk memanggil semua Bijuu dari Dimensi lain." ucap salah satu dari mereka.
"Tidak, nyatanya aku tidak bisa berbuat banyak. Itus emua berkat orang-orang dan teman-temanku."
ucap Kakashi.
"Dan.. teman lamaku yang hadir di alam bawah sadarku lalu memberikanku kekuatannya." lanjutnya.
"Meski begitu, kau mampu menunjukkan sifat kepemimpinanmu." balas Hagoromo.
"Kau telah melakukan peranmu sebagai Guru dari Naruto dan teman dari Obito. Meskipun kau hampir kehilangan dirimu sendiri, tapi jika bukan karena itu, kau tidak akan bisa menghentikan Ibuku." lanjut Hagoromo.
......................................
"O-ooii, Kurama!!!" teriak Naruto yang memanggil Kurama.
"Aku sangat merindukanmu, apakah kau juga Merindukanku..? ucap Naruto sambil berlari ke arah Kurama.
"Diam, aku sama sekali tak merindukanmu! Lagipula, kau kan sudah punya sebagian diriku di dalam tubuhmu." bentak Kurama.
Son Goku: "Hahahahaha...."
"Heh, coba lihatlah, Kurama sampai malu seperti itu. Tapi, momen seperti inilah yang telah lama ku tunggu." ucap Hagoromo.
"yaitu.. KELAHIRAN SEORANG NINJA YANG MAMPU MEMBUAT SEEKOR BIJUU MEMBERIKAN PERTOLONGAN MEREKA DENGAN SENDIRINYA." lanjut Hagoromo sambil memandangi Naruto sobat DNI.
"bukan hanya Bijuu, tetapi, Obito juga demikian, jika bukan karena Naruto... Karena dialah yang telah membawa Obito kembali pada impiannya." ucap Kakashi.
"Jadi begitu.. Yah, aku tinggal bertanya pada Obito jika aku kembali nanti. Ngomong-ngomong, apa dia masih disini?" tanya Hagoromo kepada Kakashi.
Kakashi terdiam sejenak..
Latar berada di alam bawah sadar Kakashi bersama Obito
"Aku adalah orang yang telah mengacaukan Dunia Shinobi.. Dan saat ini, aku tak tau harus berbuat bagaimana dan berkata apa kepadamu.." ucap Obito dengan sedih.
"Yahyah, tapi akhirnya aku bisa mengucapkan kata selamat tinggal sebagai teman, bvukan sebagai musuh. Hanya itu yang kubuthkan, dari seorang teman yang selalu terlambat karena dia sangat sibuk membantu dan menyelamatkan kehidupan." Kakashi tersenyum.
wujud mereka berdua berubah menjadi anak-anak..
"Terimakasih Kakashi, sekarang aku harus pergi. Sampai jumpa..." kata perpisahan Obito.
"Lagipula, Rin juga telah menungguku." lanjutnya.
"Apa kau sudah memikirkan alasan mengapa kau terlambat menemuinya nanti?" tanya Kakashi.
"Aku sudah bilang kepadanya kalau aku pergi menolongmu, jadi tak masalah." balas Obito.
"Jadi begitu ya.. aku juga sama.. TERIMAKASIH.. OBITO..." ucap Kakashi.
Dan mereka pun lenyap.
Latar kembali ke Dunia Nyata
Tiba-tiba saja kedua Mata Kakashi yang sebelumnya dalam wujud Mangekyou Sharingan, berubah menjadi bola Mata Biasa, dan kemudian Kakashi pingsan.
"Guru Kakashi!" Sakura langsung menopang tubuh Kakashi yang lemas.
"Maaf Sakura..." ucap Kakashi.
"G-guru Kakashi, matamu??" Sakura menyadari jika Kedua Mata Kakashi kembali normal.
"Ya, kurasa julukan Kakashi di Sharingan sudah berakhir hari ini," balas Kakashi.
Pandangan Sasuke yang terkejut tertuju pada Tubuh Madara yang tergeletak.
Di dekat tubuh Madara sudah ada Hashirama Edo Tensei.
"Madara dulunya adalah seorang Jinchuuriki. Jadi sekarang setelah dia tak memiliki Bijuu di dalam tubuhnya, maka mustahil untuk menyelamatkannya." ucap Hagoromo.
"Dia sudah menduganya saat dia memutuskan untuk menggunakannya." bala Sasuke.
Sasuke.. Naruto, mereka berdua adalah pendahulu kalian. Lihatlah baik-baik selagi kalian bisa." perintah Hagoromo.
*Sasuke pun memalingkan wajahnya menuju Hashirama dan Madara.
"Hashirama..." ucap lirih Madara yang ternyata masih hidup.
"Ya.." Hashirama pun memjawabnya.
"Kita berdua sama-sama memiliki Impian yang ingin kita capai, tapi sepertinya kita tak bisa mewujudkannya." ucap Madara.
"Tak ada yang bilang kalau itu mudah..." balas Hashir4ma.
"Inilah batas dari apa yang sudah kita lakukan ketika kita masih hidup.. Itulah sebabnya kita meninggalkannya kepada generasi selanjutnya. Merekalah yang akan melakukannya untuk kita." lanjut Hashirama.
"Kau masih sangat Naif.. hahah, benar, kau memang selalu Optimis. Mungkin seharusnya aku juga begitu" balas Madara.
"Impianku telah berakhir, tapi impian kalian, masih belum.." lanjut Madara.
"Kau masih terburu-buru, tidak menjadi masalah jika impian kita belum terwujud. yang terpenting adalah, MEMASTIKAN BAHWA KITA MENGHASILKAN SEBUAH GENERASI YANG AKAN MEMBANTU KITA UNTUK MEWUJUDKAN IMPIAN KITA ITU." kata Hashirama.
"Ternyata sejak awal, memang Mustahil untukku.. Aku juga benci jika seseorang mengikutiku dari.. belakang..." ucap Madara.
"Aku jadi ingat ketika kita masih kecil dulu. Kau pernah berkata "Jika Shinobi takkan pernah tau kapan mereka akan mati", dan jika ada jalan untuk menjadi abadi, bagaimanapun juga.. Kita harus bertukar Gelas dan menjadi Saudara." ucap Hashirama dengan senyuman.
"Tapi, kita sekarang telah mati.. yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah saling bertukar gelas sebagai seorang teman.." kata Hashirama.
"Teman ya... yah, jika memang seperti itu adanya, aku takkan....." Madara sudah tewas sebelum menyelesaikan perkataannya.
Hashirama dan Sasuke yang melihat akan hal itu langsung menundukkan Kepalanya.
"Sudah waktunya, MEREKA AKAN KU KIRIM KEMBALI!" ucap Hagoromo yang berencana mengembalikan semuanya dan menciptakan keseimbangan kembali.
Ditempat Naruto berada, Naruto yang mendengar perkataan Rikudou Sennin langsung melompat menuju sang Ayah, Minato (Edo Tensei).
"AYAH!!!" seru Naruto, tapi tertegun saat melihat keadaan Ayahnya yang tidak memiliki kedua lengan.
"Ohh ya, ada yang harus ayah beritahukan kepadamu.." ucap Minato.
"SELAMAT ULANG TAHUN"
"Kau telah tumbuh besar Naruto.." Minato merasa senang melihat Naruto.
"Ya, Terimakasih ayah.." balas Naruto.
"Disini bukan tempat kami, kami semua tak bisa tinggal lebih lama lagi.
Akan kuceritakan pada Kushina tentang semua ini.." ucap Minato yang menangis seiring dengan Tubuhnya yang mulai memudar.
"KATAKAN PADA IBU, JIKA MAKANKU BANYAK DAN AKU BAIK-BAIK SAJA. AKU JUGA SUDAH TAK PILIH-PILIH MAKANAN LAGI. AKU MENUANGKAN KECAP DAN MISO KEPADA TONKOTSUKU. AHH! DAN AKU JUGA TAK HANYA MAKAN RAMEN SAJA, AKU JUGA MANDI TIAP HARI DAN SESEKALI AKU PERGI KE PEMANDIAN AIR PANAS DI KONOHA. KALAU TAK SALAH NAMA PEMANDIANNYA ADALAH PEMANDIAN GAGAK ATAU SEMACAMNYA-LAH."
Sakura dan Kakashi hanya tertegun mendengar perkataan Naruto.
"AHH, DAN JUGA, DAN JUGA.. AKU TELAH BERTEMAN DENGAN BANYAK ORANG, MEREKA SEMUA ADALAH TEMAN YANG SANGAT BAIK.
DAN, AKU JUGA TAK BEGITU PINTAR DALAM BELAJAR, TAPI.. ITU TAK MEMBUATKU PATAH SEMANGAT, YAAHH, MUNGKIN KARENA AKU MEMANG SELALU PERCAYA DIRI. AKU JUGA SELALU MENDENGARKAN NASIHAT HOKAGE KETIGA DAN GURU KAKASHI, AKU SNAGAT MENGHORMATI MEREKA. DAN MEREKA JUGA ADA DISINI, JADI AYAH BISA TANYA-TANYA PADA MEREKA SEKARANG."
*Sasuke, Hashirama, dan Hiruzen pun juga tertegun saat mendengar perkataan Naruto.
"AHH, DAN APA KABARNYA KETIGA SANNIN ITU?! AKU TELAH BELAJAR BANYAK SAAT AKU BERSAMA DENGAN PERTAPA GENIT. SEPERTINYA TAK BANYAK YANG BISA DILAKUKAN, TAPI DIANTARA KETIGANYA, PERTAPA GENIT LAH YANG MENURUTKU PALING KEREN. DIA YANG TERBAIK!!"
HARI INI, USIAKU MENGINJAK 17 TAHUN, JADI AKU TIDAK BANYAK MENGETAHUI SOAL GADIS DAN ALKOHOL, TETAPI IBU MENYURUHKU UNTUK MENCARI GADIS YANG SEHEBAT DIRINYA, ITU..
UHH, DAN JUGA SEMUANYA MEMANG TAK BERJALAN SESUAI DENGAN PESAN IBU, TAPI AKU AKAN BERJUANG DENGAN KERAS!!
AKU PUNYA IMPIAN... AKU INGIN MENJADI HOKAGE SEPERTI AYAH, DAN MUNGKIN LEBIH HEBAT LAGI, AKU AKAN MENJADI SEPERTI ITU!!!"
Minatoi tersenyum bahagia dan dirinya mulai memudar dalam cahaya.
"JADI TOLONG SAMPAIKAN PADA IBU, BAHWA DIA.. TAK PERLU MENGKHAWATIRKANKU, AKU BAIK-BAIK SAJA."
Naruto pun menangis bahagia.
"Baiklah, akan kusampaikan semuanya pada Ibumu.." balas Minato yang akhirnya memudar dalam Cahaya Kedamaian.
PERPISAHAN MANIS YANG BERAKHIR BAHAGIA, DAN DIA MENGETAHUI SEMUANYA...